Oleh: Devi Yuliana*

Sebagai makhluk yang diciptakan memiliki akal dan nafsu, manusia tentunya akan memiliki beragam sifat dan perasaan yang timbul dari kedua hal tersebut. Bisa berupa sifat jujur, adil, ramah, hingga perasaan kecewa, dan marah. Perasaan marah lazimnya muncul dikarenakan ada suatu hal yang tidak berjalan sesuai dengan keinginan kita. Kita akan marah apabila ada seseorang yang mengganggu hidup kita, kita akan marah apabila rencana kita gagal, dan lain-lain.

Marah bukanlah hal yang dilarang dalam Islam. Namun marah-marah yang berlebih juga bukanlah hal baik. Ketika kita marah secara berlebihan, kita justru membuat situasi tidak kondusif serta membuat energi di tubuh semakin cepat terkuras. Dampak yang sering timbul ketika terlalu sering marah dan berlebihan akan membuat kita jadi lebih mudah stress yang tentunya akan berpengaruh juga pada kesehatan kulit. Kita jadi terlihat semakin tua.

Marah yang baik adalah marah yang disampaikan secara baik-baik dan tidak meledak-ledak. Jelas maksudnya dan tanpa ada unsur merendahkan orang lain. Meski ini sangat sulit untuk dilakukan, namun dengan melatihnya sedikit demi sedikit, lama kelamaan kita akan terbiasa untuk menyampaikan amarah dengan elegan. Bisa dengan berwudlu ketika hendak marah atau dengan cara lainnya.

Terdapat sebuah doa yang bisa kita baca ketika marah dengan harapan emosi kita akan menjadi stabil setelahnya. Doa ini bersumber dari Kitab Adab karya Habib Zein bin Ibrahim Ba’alawi.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

أَللَّهُمَّ رَبَّ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ, اغْفِرْلِيْ ذَنْبِيْ, وَأَذْهِبْ غَيْظَ قَلْبِيْ, وَأَجِرْنِيْ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَجِيْمِ, أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ

Ya Allah, Wahai Tuham Muhammad saw. ampunilah dosaku, hilangkanlah amarah dari hatiku, dan jauhkanlah aku dari syaitan yang terkutuk. Aku berlindung kepada Allah dai syaitan yang terkutuk.

Mengendalikan diri saat sedang marah bukanlah hal mudah. Dengan adanya doa di atas, mengingatkan kita bahwa tidak akan berdaya kecuali atas pertolongan Allah Swt. Walhasil, kita meminta pertolongan kepada Allah dan semoga diberi hati yang lapang.


*Mahasantri Ma’had Aly Hasyim Asy’ari