Petugas Listrik memasang beberapa perlengkapan listrik yang dibutuhkan untuk acara Haul ke-7 Gus Dur. (Foto: Falikh)

tebuireng.online– Acara Tahunan peringatan 7 tahun wafatnya KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur malam nanti (07/01/2017) di Maqbarah Masyayikh Tebuireng, kini telah siap dihelat. Dari berbagai persiapan yang telah dilaksanakan oleh panitia, salah satu yang menarik adalah pembagian 7 titik giant screen di sekitar Pesantren Tebuireng.

Pembagian 7 titik tersebut terdiri dari dua titik di gerbang depan pondok, satu titik di Masjid Tebuireng, satu titik di lokasi ring, dua tv flat, satu titik di gerbang belakang, dan satu titik di Masjid Ulul Albab. Satu titik giant screen tambahan masih dalam tahap usulan adalah depan kantor BRI Cabang Cukir, kurang lebih 50 M ke arah utara dari Tebuireng.

Hal itu dituturkan oleh Ustadz Iskandar selaku ketua panitia acara tersebut kepada Tebuireng Online ketika dihubungi via WhatsAap. Menurut penuturan pria yang juga kepala pondok putra tersebut, pembagian 7 giant screen itu dimaksudkan untuk mengantisipasi membludaknya hadirin yang turut serta mendoakan dan memeriahkan Haul ke-7 Gus Dur. BIOS TV juga akan menyiarkan langsung haul Presiden RI ke-4 ini, melalui tv streaming, sehingga yang tidak sempat hadir masih tetap dapat mengikuti jalannya acara.

Selain itu, karena keterbatasan akses ke panggung utama, banyak pengunjung yang tidak dapat melihat acara secara langsung. Dengan adanya giant screen ini, dapat membantu pengunjung mengakses acara. Karena gelaran Haul Gus Dur tahun ini berbarengan dengan santri yang telah datang kembali ke pondok usai liburan, panitia menempatkan santri di serambi Masjid Tebuireng, dengan disediakan satu giant screen untuk mereka agar dapat tetap mengetahui jalannya acara.

Selain itu, penempatan santri yang terfokus pada satu titik itu juga dirasa menjadi solusi untuk keamanan dan ketertiban santri. Jumlah pengunjung yang membludak dan akan menyulitkan pengawasan terhadap santri turut menjadi pertimbangan kuat diterapkannya sistem satu titik lokasi untuk santri tersebut.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Pewarta:    Latifah Ferdiana

Editor:      M. Abror Rosyidin

Publisher:  M. Abror Rosyidin