Membaca al-Quran merupakan ibadah sunnah muakkad yang jika diamalkan secara istikamah, akan memberikan keberkahan luar biasa bagi para pengamalnya. Bayangkan saja, satu huruf mengandung satu kebaikan. Sesuai dengan hadis riwayat dari Abdullah bin Mas’ud RA, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa membaca satu huruf dari Kitab Allah (Al-Quran), maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan itu dilipatgandakan menjadi sepuluh kebaikan semisalnya. Aku tidak mengatakan ‘Alif Lam Mim’ satu huruf, tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf, dan Mim satu huruf.” (H.R. Tirmidzi, no. 2910)
Satu ayat bisa terdiri dari banyak huruf, bagaimana dengan satu halaman, atau satu juz? Tentu kita kewalahan sendiri menghitungnya! Jadi apa yang menahanmu untuk membaca al-Quran hari ini? Tidakkah kamu tergoda akan besarnya ganjaran dari membaca al-Quran?
Jika kamu bukan seorang penghafal, dan barangkali memiliki kesibukan yang luar biasa, setidaknya jangan sampai melewatkan tiga surat penting ini untuk dibaca setiap hari yaitu surah Yasin, Al-Waqiah, dan Al-Mulk.
Keutamaan Surat Yasin
Keutamaan surat Yasin telah banyak disebutkan dalam banyak keterangan di berbagai referensi. Abu Nu’aim al-Asbahani (w. 1038 M) dalam karyanya Hilyat al-Auliya’ wa Tabaqat al-Asfiya’ dan Al-Baihaqi dalam karyanya Syu’abul Iman, mencantumkan hadis yang diriwayatkan Anas bin Malik, “Barangsiapa membaca Surat Yasin di pagi hari, maka akan dimudahkan segala urusannya pada hari itu.”
Dalam tafsirnya, Tafsir al-Quran al-Azim, Imam Ibn Kathir menjelaskan Surat Yasin dengan sangat detail. Ibn Kathir mengutip hadis yang berbunyi: “Barangsiapa membaca Surat Yasin pada malam hari, maka di pagi harinya dia diampuni dosanya.” (H.R. Al-Baihaqi dari Abu Hurairah)
Imam Ibn Kathir menyebutkan bahwa banyak orang yang terbiasa membaca Surat Yasin sebagai bentuk ibadah dan memohon ampunan, meskipun hadis ini sendiri bukan termasuk hadis sahih. Al-Habib Umar bin Hafiz dalam Al-Khulasoh fii Adzkari wa Ad’iyah Waaridat wa Ma’tsurat, mencantumkan surat Yasin setelah pembacaan wirid Lathif dari Imam al-Hadad di pagi hari. Wirid Lathif dibaca pagi hari setelah shalat Subuh.
Berikut adalah doa setelah membaca surat Yasin yang dikutip dari kitab Al-Khulasoh (h. 138):
اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْتَحْفِظُكَ وَنَسْتَوْدِعُكَ أَدْيَانَنَا وَأَبْدَانَنَا وَأَنْفُسَنَا، وَأَهْلَنَا وَأَوْلَادَنَا وَأَمْوَالَنَا وَكُلَّ شَيْءٍ أَعْطَيْتَنَا.
اللَّهُمَّ اجْعَلْنَا وَإِيَّاهُمْ فِي كَنَفِكَ، وَأَمَانِكَ، وَعِيَاذِكَ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ مَّرِيدٍ، وَجَبَّارٍ عَنِيدٍ، وَذِي عَيْنٍ وَذِي بَغْيِ وَذِي حَسَدٍ،وَمِنْ شَرِّ كُلِّ ذِي شَرٍ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ.
اللَّهُمَّ جَمِلْنَا بِالْعَافِيَةِ وَالسَّلَامَةِ، وَحَقِّقْنَا بِالتَّقْوَى وَالْاِسْتِقَامَةِ، وَأَعِذْنَا مِنْ مُوْجِبَاتِ النَّدَامَةِ إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاءِ.
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا وَلِوَالِدِيْنَا وَأَوْلَادِنَا وَمَشَايِخِنَا وَإِخْوَانِنَا فِي الدِّيْنِ وَأَصْحَابِنَا؛ وَلِمَنْ أَحَبَّنَا فِيْكَ وَلِمَنْ أَحْسَنَ إِلَيْنَا، وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ. وَصَلِّ اللَّهُمَّ عَلَى عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمْ، وَارْزُقْنَا كَمَالَ الْمُتَابَعَةِ لَهُ ظَاهِرًا وَبَاطِنَا فِي عَافِيَةٍ وَسَلَامَةٍ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ.
Artinya: Ya Allah. Kami memohon perlindungan-Mu dan menitipkan kepada-Mu agama kami, diri kami, keluarga kami, anak-anak kami, harta kami dan segala sesuatu yang telah Engkau berikan kepada kami.
Ya Allah. Jadikanlah kami dan mereka itu dalam pemeliharaan, keamanan, dan perlindungan-Mu, dari segala setan yang durhaka dan penguasa yang lalim, dari para pembangkang, dan dari orang- orang yang dengki serta dari kejahatan orang-orang yang berbuat jahat, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Ya Allah. Indahkan kami dengan kesehatan dan keselamatan, dan kokohkan kami dalam ketakwaan dan istiqomah, dan lindungi kami dari hal-hal yang mengakibatkan penyesalan. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa.
Ya Allah. Ampunilah kami, orang tua kami, anak-anak kami, guru-guru kami, saudara-saudara kami dalam seagama, teman- teman kami dan siapa pun yang mencintai kami demi Engkau, dan siapa pun yang telah berbuat baik untuk kami, (dan maafkanlah) kaum Muslimin dan Muslimat, Mukminin dan Mukminat, wahai Tuhan semesta alam
Ya Allah. Semoga sholawat dan salam senantiasa dilimpahkan kepada hamba-Mu, Rasul-Mu, junjungan dan tuan kami Muhammad beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya. Dan karunialah kami kemampuan untuk meneladani beliau secara sempurna, lahir maupun batin, dalam keadaan sehat dan selamat dengan rahmat-Mu, wahai Yang Maha Penyayang di antara para penyayang.
Surat al-Waqi’ah
Surat Al-Waqi’ah sering dikaitkan dengan rezeki karena dalam tradisi Islam, banyak orang mengamalkan surat ini dengan harapan memperoleh kelancaran dan keberkahan rezeki. Ada hadis yang diriwayatkan oleh Ibn Mas’ud, yang menyebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa membaca Surat Al-Waqi’ah setiap malam, maka dia tidak akan ditimpa kemiskinan selamanya.” (H.R. Al-Baihaqi)
Surat Al-Waqi’ah banyak membahas tentang pembagian manusia pada hari kiamat menjadi beberapa golongan, yaitu golongan kanan, golongan kiri, dan golongan orang-orang yang lebih dahulu beriman (as-sabiqun). Beberapa ayat ini di dalamnya juga berbicara tentang kekayaan dan sumber-sumber rezeki yang Allah berikan.
Masih mengutip kitab al-Khulasoh (h. 188), surat al-Waqi’ah dibaca setelah Ashar. Berikut adalah doa setelah membaca surat al-Waqi’ah:
اللَّهُمَّ صُنْ وُجُوهَنَا بِالْيَسَارِ، وَلَا تُؤْهِنَّا بِالْإِقْتَارِ؛ فَنَسْتَرْزِقَ طَالِبِي رِزْقِكَ، وَنَسْتَعْطِفَ شِرَارَ خَلْقِكَ، وَنَشْتَغِلَ بِحَمْدِ مَنْ أَعْطَانَا، وَنُبْتَلَى بِذَمَ مَنْ مَنَعَنَا وَأَنْتَ مِنْ وَرَاءِ ذَلِكَ كُلِّهِ أَهْلُ العَطَاءِ وَالمَنْعِ. اللَّهُمَّ كَمَا صُنْتَ وُجُوْهَنَا عَنِ السُّجُودِ إِلَّا لَكَ؛ فَصُنَّا عَنِ الحَاجَةِ إِلَّا إِلَيْكَ بِجُوْدِكَ وَكَرَمِكَ وَفَضْلِكَ، يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ (ثَلَاثًا)
أَغْنِنَا بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ، وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ. اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلَّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَهَبْ لَنَا بِهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ مِنْ رِزْقِكَ الْحَلَالِ الطَّيِّبِ الْمُبَارَكِ مَا تَصُوْنُ بِهِ وُجُوْهَنَا عَنِ التَّعَرُّضِ إِلَى أَحَدٍ مِنْ خَلْقِكَ، وَاجْعَلِ اللَّهُمَّ لَنَا إِلَيْهِ طَرِيقًا سَهْلًا مِنْ غَيْرِ فِتْنَةٍ وَلَا مِحْنَةٍ وَلَا مِئَةٍ وَلَا تَبِعَةٍ لِأَحَدٍ؛
وَجَنِّبْنَا اللَّهُمَّ الْحَرَامَ حَيْثُ كَانَ، وَأَيْنَ كَانَ، وَعِنْدَ مَنْ كَانَ، وَحُلْ بَيْنَنَا وَ بَيْنَ أَهْلِهِ، وَاقْبِضْ عَنَّا أَيْدِيَهُمْ، وَاصْرِفْ عَنَّاوُجُوْهَهُمْ وَقُلُوْبَهُمْ حَتَّى لَا نَتَقَلَّبَ إِلَّا فِيْمَا يُرْضِيْكَ، وَلَا نَسْتَعِيْنَ بِنِعْمَتِكَ إِلَّا فِيْمَا تُحِبُّهُ وَتَرْضَاهُ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ. اللَّهُمَّ إِنْ كَانَ رِزْقُنَا فِي السَّمَاءِ فَأَنْزِلْهُ، وَإِنْ كَانَ فِي الْأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ، وَإِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ، وَإِنْ كَانَ بَعِيدًا فَقَرَبُهُ، وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ، وَإِنْ كَانَ قَلِيلًا فَكَثَرْهُ، وَإِنْ كَانَ مَعْدُوْمًا فَأَوْجِدْهُ، وَإِنْ كَانَ مَوْقُوْفًا فَأَجْرِهِ، وَإِنْ كَانَ ذَنْبًا فَاغْفِرْهُ، وَإِنْ كَانَ سَيِّئَةً فَامْحُهَا، وَإِنْ كَانَ خَطِيئَةً فَتَجَاوَزْ عَنْهَا، وَإِنْ كَانَ عَثْرَةً فَأَقِلْهَا، وَبَارِكْ لَنَا فِي جَمِيعِ ذَلِكَ، إِنَّكَ مَلِيْكَ مُّقْتَدِرُ وَمَا تَشَاؤُهُ مِنْ أَمْرٍ يَكُوْنُ، يَا مَنْ إِذَا أَرَادَ شَيْئًا إِنَّمَا يَقُوْلَ لَهُ كُنْ فَيَكُوْنُ. سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
Artinya: Ya Allah. Lindungi kehormatan kami dengan kecukupan (harta), dan janganlah Engkau hinakan kami dengan kekurangan, sehingga kami harus meminta-minta dari orang-orang yang juga mencari rezeki dari-Mu, dan sehingga kami harus mengharap belas kasih dari hamba-Mu yang bersifat buruk, serta disibukkan (dengan keharusan) memuji orang yang memberi kami, dan diuji dengan penghinaan orang yang menolak kami. Padahal sesungguhnya hanya Engkaulah yang berhak memberi dan menolak.
Ya Allah. Sebagaimana telah Engkau jaga wajah kami agar tidak bersujud selain kepada-Mu, maka lindungilah kami agar tidak mempunyai hajat kecuali kepada-Mu, dengan kemurahan, kedermawanan, dan karunia-Mu. Wahai Yang Maha Pengasih diantara para pengasih. (3x)
Cukupilah (hajat) kami dengan kemurahan-Mu bukan dengan kemurahan orang lain. Sholawat dan salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada junjungan kami Muhammad, keluarga dan para sahabatnya.
Ya Allah. Limpahkanlah sholawat dan salam kepada junjungan kami Muhammad dan keluarganya, dan demi beliau saw berilah kami sebagian dari rezeki-Mu yang halal, baik, dan berkah sehingga Engkau dapat menyelamatkan kami dari beralih (memohon bantuan) kepada siapa pun dari makhluk-Mu.
Jadikanlah untuk kami, ya Allah. Jalan yang mudah untuk mencapainya, tanpa ujian, cobaan, kesusahan, dan tanpa mengikuti siapa pun (selain Nabi saw). Jauhkanlah kami, ya Allah. Dari hal-hal yang haram, di mana pun, kapan pun, dan dengan siapa pun. Bebaskan kami dari pelakunya, lepaskan kami dari cengkeramannya, palingkan kami dari wajah dan hati mereka hingga kami tidak berbuat kecuali dalam kegiatan yang membuat-Mu ridho, dan kami tidak menggunakan karunia-Mu kecuali pada hal-hal yang Engkau sukai dan ridhoi, dengan rahmat-Mu wahai yang Maha Pengasih diantara para pengasih.
Ya Allah. Jika rezeki kami di langit maka turunkanlah, jika di bumi maka keluarkanlah, jika sulit maka mudahkanlah, jika jauh maka dekatkanlah, jika haram maka sucikanlah, jika sedikit maka banyakkanlah, jika tidak ada maka adakanlah, jika berhenti maka alirkanlah, jika berupa dosa maka ampunilah, jika berupa keburukan maka hapuskanlah, jika berupa kesalahan maka maafkanlah. Dan jika itu tergelincir maka singkirkanlah, dan berkahilah kami dalam semua itu, sesungguhnya Engkau Raja Yang Maha Kuasa, dan apa pun yang Engkau kehendaki pasti terjadi, wahai Dzat Yang jika menghendaki sesuatu la berkata. “Jadilah,” maka terjadilah.
Maha Suci Tuhanmu; Tuhan Yang mempunyai keperkasaan dari apa yang mereka katakan; Dan kesejahteraan dilimpahkan atas para Rasul; Dan segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. [Surah Al-Saffat (37), Ayat 180-182]
Surat al-Mulk
Dalam sebuah hadis sahih yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Mas’ud, Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa membaca Tabarakalladzi bi yadihil mulk (Surat Al-Mulk) setiap malam, maka Allah akan melindunginya dari siksa kubur.” (HR. At-Tirmidzi, An-Nasa’i, dan Ibnu Majah)
Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW bersabda bahwa Surat Al-Mulk akan menjadi pembela bagi pembacanya di Hari Kiamat. “Sesungguhnya ada satu surat dalam Al-Quran yang terdiri dari tiga puluh ayat, surat itu akan memberi syafaat bagi orang yang membacanya hingga diampuni. Surat itu adalah Tabarakalladzi bi yadihil mulk (Surat Al-Mulk).” (HR. Abu Dawud, At-Tirmidzi)
Beberapa riwayat menyebutkan bahwa Rasulullah SAW memiliki kebiasaan membaca Surat Al-Mulk sebelum tidur. Membaca surat ini sebelum tidur diyakini bisa membawa perlindungan dan ketenangan bagi pembacanya sepanjang malam. Wallahu a’lam.
Baca Juga: Keutamaan Membaca Surat Al Kahfi
Penulis: Athi Suqya Rohmah.