Anggota Trenscouter terpilih saat melakukan salah satu rangkaian acara penempuhan pengambilan badge pada Jumat (16/02/2018). (foto: dok. Trensains)

Tebuireng.online— Dalam kegiatan kepramukaan, siswa dididik untuk disiplin dan kerjasama. Anggota Pramuka, saat hendak mengambil badge, diharuskan melakukan kegiatan penempuhan pengambilan. Kegiatan ini dapat diisi dengan berbagai pelatihan dalam rangka peningkatan kemampuan kepramukaan siswa.

Seperti yang dilakukan oleh Trenscouter (Organisasi Pramuka SMA Trensains Tebuireng) yang  mengadakan kegiatan penempuhan pengambilan badge pada Jumat (16/02/2018) di lingkungan sekolah tersebut. Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin tiap tahun yang menjadi syarat pengambilan badge yang menjadi ciri khas dari masing–masing ambalan.

“Acara tahun ini merupakan acara yang kedua kalinnya sejak Trensains didirikan,” ucap Azzahidah, ketua panitia acara tersebut. Ia menambahkan kegiatan ini diikuti oleh anggota Koppasus Trenscouter kelas 10 yang terdiri dari 10 anggota putri dan 15 anggota putra. Mereka merupakan peserta yang telah dipilih berdasarkan seleksi teknik kepramukaan, sepeti pionnering, Praktik Baris Berbaris (PBB), dragbar, dan sandi.

Selain itu, pemilihan juga berdasarkan pada pertimbangan pengalaman dan keseriusan mereka secara individu selama mengikuti kegiatan pramuka wajib. Proyeksinya, mereka akan lebih siap menggantikan kakak tingkat yang purna. Acara ini berlangsung sejak pukul 07.00-15.00 WIB dilakukan secara terpisah antara putra dan putri.

Setelah pembukaan, mereka langsung diminta praktik PBB, uji mental, pembuatan tandu, memasak, makan bersama, dan hasta karya. Setelah seluruh kegiatan tersebut dapat mereka lalui, baru akan diberikan badge.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

“Anak pramuka itu di latih untuk bisa hidup dalam kondisi apapun. Contohnya, anggota Trenscouter, selain berjiwa kompak mereka juga akrab dengan alam,  seperti memanfaatkan barang bekas untuk dijual kembali, dan memasak menggunakan tungku serta bahan yang ada di alam sekitar,” ungkap Azzahidah.

Azzahidah menjelaskan, dengan kegiatan itu, Trenscouter ingin memberikan informasi bahwa ekstrakurikuler Pramuka tidak kalah asyik dengan ekstrakurikuler yang lain. “Selain kompak mereka juga mengenal alam dan peduli terhadap sesama. Pramuka, solidaritas tanpa batas,” pungkasnya.


Pewarta:            Afim/Fadila

Editor/Publisher: M. Abror Rosyidin