alat pendeteksi longsor
barnrd.blogspot.com

tebuireng.online- Jakarta—Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengembangkan teknologi untuk menghisap air berlebih sehingga mampu mengontrol kenaikan muka air tanah, dan masih terus dikembangkan oleh tim dari Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI. Selain itu, dikembangkan pula alat pantau gerakan lereng atau tanah.

“The GreaTest nama teknologinya, prinsipnya untuk mengontrol kenaikan muka air tanah, sehingga jika air lebih tinggi dari bidang gelincir yang memicu longsor kita hisap air dalam lereng supaya tetap di bawah bidang gelincir,” ujar peneliti pada Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI, Adrin Tohari di Media Center LIPI, Jakarta, Kamis, seperti yang disebutkan oleh Antara news.

Secara logika, teknologi tersebut bekerja seperti saat menghisap bensin dari tangki sepeda motor. Ketika proses penghisapan maka air akan dialirkan ke kaki lereng. Sistem pengontrolnya, juga sudah dipasangi filter hisap yang dihubungkan dengan sistem pengontrol berupa pipa U sampai posisi air di dalam pipa tersebut sama dengan bidang gelincir. Tetapi info awal dari bidang gelincir harus diketahui terlebih dahulu agar tahu berapa banyak air yang harus dikeluarkan. Teknologi ini pun ujar Adrin sudah diujicobakan di Stasiun Bumi Waluya di Garut.

Selanjutnya, teknologi lain yang digunakan adalah “sensor crack”. Sensor ini dipasang di sejumlah rumah penduduk, dan saling terhubung. Dengan demikian, apabila terjadi gerakan di lereng bukit atau gunung akan terdeteksi dari sensor yang dipasang di rumah-rumah tersebut, sehingga dapat memberikan antisipasi dini ketika bencana guna mencegah jatuhnya korban jiwa. (ul)

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online