Tebuireng.online— Kairo- Berkumpul bersama orang-orang saleh dan benar tidak harus secara fisik, berkumpul secara ruhaniyah bisa juga terjadi, salah satunya dengan cara menziarahi makamnya. Tebuireng Center sebagai salah satu wadah organisasi alumni Pesantren Tebuireng dan pesantren sekitarnya yang ada di Mesir pun ingin memperkenalkan makam ulama-ulama di Negeri Seribu Menara ini kepada mahasiswa baru.
Pada Sabtu (28/10/2017) lalu dewan pengurus TC periode 2016-2018 berkesempatan untuk napak tilas ke makam-makam ahlu bait yang berada di sekitar Kota Kairo. Sebelumnya, rombongan berangkat dari sekretariat TC pada pukul 11.00 Clt menuju destinasi pertama, yaitu makam Sayyidah Aisyah binti Ja’far ash Shadiq bin Muhammad bin Ali Zainul Abidin bin Imam Husein. Di sana rombongan sempat salat Dzuhur berjemaah di masjid Sayyidah Aisyah.
Selain itu, rombongan pun sempat berkunjung ke makam Jalaluddin as Suyuthi yang kebetulan jaraknya tidak begitu jauh dari makam Sayyidah Aisyah. Perjalanan napak tilas ahlul bait dilanjutkan ke makam Sayyidah Zaenab binti Ali bin Abi Thalib. Dan kunjungan terakhir mengunjungi makam Sayyidah Nafisah.
Kegiatan ziarah kubur ahlul bait ini memang diperuntukan untuk mahasiswa baru alumni Pesantren Tebuireng dan sekitarnya yang belum lama menginjakkan kaki di Bumi Kinanah. Ketua Tebuireng Center, Deni Surya Satria menjelaskan, sebagai santri, khususnya alumni Tebuireng, pasti telah diajarkan betapa pentingnya melakukan ziarah kubur kepada para ‘alim ulama. Menurutnya selain dimaksudkan untuk mendoakan orang yang sudah meninggal, juga mengingatkan orang pada kematian.
“Alhamdulillah, agenda mengajak Maba TC untuk berziarah makam ahlul bait akhirnya bisa terlaksana, sebagai seorang penuntut ilmu memang sudah menjadi kewajiban untuk mengetahui guru-guru kita terdahulu pula, semoga dengan washilah berziarah ke makam-makam beliau ini kita bisa mendapat cipratan berkahnya,” tuturnya. Perjalanan pun diakhiri dengan Shalat Ashar berjamaah dan foto bersama di depan Masjid Sayyidah Nafisah.
Pewarta: Hasna Zakiyah Amany
Editor/Publisher: M. Abror Rosyidin
