Ilustrasi menikah (sumber: kompaslifestyle)

Menikah bukan hanya berisi tentang persoalan cinta, menikah merupakan ibadah sunnatullah dalam mengarungi bahtera rumah tangga yang pastinya berisi banyak ujian kehidupan. Menikah adalah salah satu momen penting dalam hidup yang memerlukan adab dan etika yang baik. Dalam Islam, menikah bukan hanya sekadar ikatan antara dua insan, tetapi juga merupakan ibadah yang mulia. Oleh karena itu, memahami adab dalam menikah sangatlah penting untuk membangun rumah tangga yang sakinah, mawaddah, wa rahmah.

Nabi Muhammad Saw., menjelaskan pernikahan merupakan ibadah sunnatullah yang mulia, dalam hadisnya:

اَلنِّكَاحُ مِنْ سُنَّتِي فَمَنْ لَمْ يَعْمَلْ بِسُنَّتِي فَلَيْسَ مِنِّي، وَتَزَوَّجُوْا، فَإِنِّي مُكَاثِرٌ بِكُمُ اْلأُمَمَ، وَمَنْ كَانَ ذَا طَوْلٍ فَلْيَنْكِحْ، وَمَنْ لَمْ يَجِدْ فَعَلَيْهِ بِالصِّيَامِ فَإِنَّ الصَّوْمَ لَهُ وِجَاءٌ

Menikah adalah sunnahku. Barangsiapa yang enggan melaksanakan sunnahku, maka ia bukan dari golonganku. Menikahlah kalian! Karena sesungguhnya aku berbangga dengan banyaknya jumlah kalian di hadapan seluruh ummat. Barangsiapa memiliki kemampuan (untuk menikah), maka menikahlah. Dan barangsiapa yang belum mampu, hendaklah ia berpuasa karena puasa itu adalah perisai baginya (dari berbagai syahwat).” (Hadits shahih lighairihi: Diriwayatkan oleh Ibnu Majah (no. 1846) dari ‘Aisyah radhiyallaahu ‘anha).

Baca Juga: Menikah Tidak Hanya Butuh Cinta?

Dalam pernikahan, tentu ada adab. Apa yang kamu ketahui tentang Adab? Adab bisa berarti akhlak, tata krama, etika atau budi pekerti. Islam mengajarkan beberapa adab dalam aktivitas sehari-hari seperti; makan, minum, berpakaian, belajar, dan lain sebagainya untuk membentuk insan yang berakhlak mulia, menciptakan hubungan yang harmonis antar sesama manusia dan mencegah manusia dalam melakukan perbuatan tercela. Dalam pernikahan pun ada beberapa adab yang perlu diperhatikan, apa saja itu?

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Niatkan karena Allah. Luruskan niat menikah untuk mencari ridha Allah. Niat ini juga mencakup upaya dalam menjaga diri dari perbuatan maksiat dan mendapatkan keberkahan dalam hidup. Tujuan utama dalam pernikahan bukan hanya mencari kebahagiaan duniawi, tetapi juga kebahagiaan akhirat untuk itu pentingnya mencari ridha Allah. Jika niat menikah karena Allah, Insyaallah segala persoalan rumah tangga diberikan kemudahan dalam menghadapi ujian kehidupan rumah tangga.

Memuliakan pasangan, sebagimana hadis Nabi:

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: خياركم خياركم لنسائهم

Artinya: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap perempuannya (istrinya).” (H.R. Ibnu Majah No. 1978).

Perlakukan pasangan hidup dengan hormat dan kasih sayang yang tulus. Menghormati pasangan merupakan fondasi utama dalam membangun hubungan yang langgeng dan sehat. Memulihkan pasangan juga dapat membangun kepercayaan yang kuat, mengurangi konflik dan menciptakan kebahagiaan dalam rumah tangga.

Baca Juga: Memaksa Perempuan Menikah dengan Orang yang Tidak Disukai

Menjaga aib dan rahasia rumah tangga. Setelah menikah, tutuplah kamarmu rapat-rapat yang artinya menutupi rahasia persoalan rumah tangga, dengan tidak mengumbar masalah ke publik atau media sosial. Aib pasangan merupakan amanah yang harus dijaga dengan baik-baik. Batasi dalam berbicara agar tidak kebablasan curhat kepada sembarang orang. Jika ada masalah, coba selesaikan berdua dengan pasangan terlebih dahulu. Jika belum berhasil menemukan solusi, dapat bertanya atau berkonsultasi kepada guru yang faham agama, agar mendapatkan solusi yang terbaik sesuai dengan syariat.

Mendoakan dan saling menguatkan. Rumah tangga yang Islami adalah yang saling menuntun ke surga. Dalam rumah tangga pun banyak kata “saling”, termasuk saling mendoakan dan saling menguatkan satu sama lain. Hal ini dapat mempererat ikatan emosional dan spiritual, juga meningkatkan kualitas komunikasi dan pemahaman pasangan. Membantu menguatkan pasangan saat berada dalam kondisi terpuruk pun sangat penting, agar pasangan dapat bangkit kembali, dan bersinar untuk berkarya kembali.

Baca Juga: Pahami Ini Sebelum Anda Memutuskan Untuk Menikah

Saat menikah, wanita meninggalkan ayah, ibu dan saudaranya untuk suami yang ia cintai. Maka jadilah teman hidupnya yang bisa menggantikan sosok mereka, berbuat baiklah kepada pasanganmu, jadilah pasangan yang saling menguatkan, dan niatkan segalanya untuk menggapai ridha Allah. Itulah beberapa adab dalam menikah. Semoga dengan memahami dan mengamalkan adab dalam menikah, kita dapat membangun rumah tangga yang harmonis, penuh kasih sayang, dan diridhoi Allah. Aamiin ya Rabbal ‘alamin. Wallahu a’lam bissawab.



Penulis: Amalia Dwi Rahmah

Editor: Rara Zarary