
Oleh: Rara Zarary*
Bulan jatuh di tangan kita
Cahaya-cahaya begitu manis menawarkan cinta
Aku dan kamu bertatap lepas, dalam, begitu menyejukkan
Namun musim menyaksikan berbeda
Kita hanya sepasang ilusi yang kalah di antara doa dan diksi
Jarak seperti memintal perasaan
Bukan hanya luka
Namun bibir tak bisa berucap apa-apa
Semesta hanya meminta kau menjadi kenangan
Sedang air mata tidak pernah bisa aku hentikan
Aku menyengaja, meminta Tuhan untuk sejenak menghentikan drama
Membiarkan aku dan kamu sadar; bukan lagi siapa-siapa
Memohon waktu untuk kembali berjeda, mengizinkan aku baik-baik saja
Dan kita, hanyalah Desember yang menemukan ujung kalender
Semua berakhir, saatnya memulai segalanya dengan cerita yang baru kita ukir
Kau dengan cintamu
Aku dengan segala jalan baruku
*Pemilik akun @sabdawaktu