Sumber gambar: https://infobekasi.co.id/2015/07/30/inilah-manfaat-puasa-6-hari-di-bulan-syawal/

Oleh: Quratul Adawiyah*

Bulan Syawal, kita kitahui setelah Ramadhan adalah bulan yang fitri yaitu bulan syawal. Dimana bulan kemenangan menuju fitrah bagi umat nabi Muhammad yang menjalankan puasa Ramadhan dengan keikhlasan dan kekhusuk’an. Banyak hikmah banyak keutamaan di bulan setelah Ramadhan ini.

Berikut keutamaan-keutamaan bulan Syawal yag kami rangkum dalam 8 keutamaan bulan Syawal:

1. Bulan Takbir

Bulan syawal merupakan bulan takbir. Utamanya pada Tanggal 1 Syawal, Idul Fitri, seluruh umat Islam di berbagai belahan mengumandangkan takbir. Maka, bulan Syawal pun merupakan bulan dikumandangkannya takbir oleh seluruh umat Islam secara serentak, paling tidak satu malam, yakni begitu malam memasuki tanggal 1 Syawal alias Malam Takbiran, menjelang Shalat Idul Fitri. Kumandang takbir merupakan ungkapan rasa syukur atas keberhasilan ibadah Ramadhan selama sebulan penuh.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Kemenangan yang diraih itu tidak akan tercapai, kecuali dengan pertolongan-Nya. Maka umat Islam pun memperbanyakkan dzikir, takbir, tahmid, dan tasbih. “Dan agar kamu membesarkan Allah atas apa-apa yang telah Ia memberi petunjuk kepada kamu, dan agar kamu bersyukur atas nikmat-nikmat yang telah diberikan” (QS. Al-Baqarah: 185).

2. Bulan Penuh Keceriaan

Syawal merupakan bulan penuh ceria. Di Indonesia bahkan identik dengan hal yang serba baru, semangat baru, baju baru, sepatu baru, perabot rumah tangga baru, dan lain-lain. Orang-orang bersuka cita, bersalaman, berpelukan, bertangis bahagia, mengucap syukur yang agung, meminta maaf, memaafkan yang bersalah. Begitu banyak doa terlempar di udara. Begitu banyak cinta kasih saling diberikan antar seluruh umat manusia. Aura maaf tersebar di seluruh penjuru bumi, nuansa peleburan dosa, nuansa pencarian makna baru dalam hidup.

3. Bulan Kembali ke Fitrah

Syawal adalah bulan kembalinya umat Islam kepada fitrahnya, diampuni semua dosanya, setelah melakukan ibadah Ramadhan sebulan penuh. Paling tidak, tanggal 1 Syawal umat Islam “kembali makan pagi” dan diharamkan berpuasa pada hari itu. Ketibaan Syawal membawa kemenangan bagi mereka yang berjaya menjalani ibadah puasa sepanjang Ramadan. Ia merupakan lambang kemenangan umat Islam hasil dari “peperangan” menentang musuh dalam jiwa yang terbesar, yaitu hawa nafsu.

4. Bulan Silaturahmi

Telah kita ketahui dibandingkan bulan-bulan lainnya, pada bulan inilah umat Islam sangat banyak melakukan amaliah silaturahmi, mulai mudik ke kampung halaman, saling bermaafan dengan teman atau tetangga, hala bihalal, kirim SMS dan telepon, dan sebagainya. Betapa Syawal pun menjadi bulan penuh berkah, rahmat, dan ampunan Allah karena umat Islam menguatkan tali silaturahmi dan ukhuwah Islamiyah.

5. Bulan Nikah

Syawal adalah bulan yang baik untuk menikah. Hal ini sekaligus mendobrak khurafat, yakni pemikiran dan tradisi jahiliyah yang tidak mau melakukan pernikahan pada bulan Syawal karena takut terjadi malapetaka. Budaya jahiliyah itu muncul disebabkan pada suatu tahun, tepatnya bulan Syawal, Allah Swt menurunkan wabah penyakit, sehingga banyak orang mati termasuk beberapa pasangan pengantin. Maka sejak itu, kaum jahiliah tidak mau melangsungkan pernikahan pada bulan Syawal.

6. Bulan Puasa Satu Tahun

Amaliah yang ditentukan Rasulullah Muhammad Saw pada bulan Syawal adalah puasa sunah selama enam hari, sebagai kelanjutan puasa Ramadhan.
“Barangsiapa berpuasa pada bulan Ramadhan lalu diiringinya dengan puasa enam hari bulan Syawal, berarti ia telah berpuasa setahun penuh” (H.R Muslim, Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasa’i dan Ibnu Majah). Dan dalam sebuah hadits juga disebutkan barangsiapa yang puasa 6 hari setelah bulan ramadhan, yaitu bulan syawal maka disamakan dengan puasa 1 tahun penuh, subhanallah. inilah keistemewaan umat Nabiyullah Muhammad SAW. dengan usia yang rata-rata lebih rendah dari pada umat nabi-nabi sebelumnya. Tapi kita diberikan waktu-waktu yang afdhol untuk meningkatkan ibadah kita, seperti halnya Malam lailatul Qodhar, keutamaan puasa as-syura, dan bulan-bulan lainya. yang dimana ibadah kita dilipat-lipat gandakan.

7. Bulan Peningkatan

Dan keistimewaan bulan Syawal yang paling utama yaitu peningkatan. Syawal adalah bulan “peningkatan” kualitas dan kuantitas ibadah. Syawal sendiri, secara harfiyah, artinya “peningkatan”, yakni peningkatan ibadah sebagai hasil training selama bulan Ramadhan. Umat Islam diharapkan mampu meningkatkan amal kebaikannya pada bulan ini, bukannya malah menurun atau kembali ke “watak” semula yang jauh dari Islam. Na’udzubillah. semoga tak begitu dengan diri kita.

8. Bulan Pembuktian Iman & Takwa
Yang terpenting Setelah Ramadhan berlalu, pada bulan Syawal-lah “pembuktian” berhasil-tidaknya ibadah Ramadhan, utamanya puasa, yang bertujuan meraih derajat takwa.

Jika tujuan itu tercapai, sudah tentu seorang Muslim menjadi lebih baik kehidupannya, lebih saleh perbuatannya, lebih dermawan, lebih bermanfaat bagi sesama, lebih khusyu’ ibadahnya, dan seterusnya. Paling tidak, semangat beribadah dan dakwah tidak menurun setelah Ramadhan.


*Mahasantri Ma’had Aly Hasyim Asy’ari