kerusakan alam
citarum.org

tebuireng.online-Menurut hasil pemantauan Menteri Lingkungan Hidup, Balthasar Kambuaya, pada 2014 75 persen sungai tercemar berat, 35 persen sungai yang tercemar sedang dan 3 persen tercemar ringan, dan disebutkan bahwa 60 persen penyebabnya adalah limbah domestik.

Selain perilaku masyarakat Indonesia yang salah, pencemaran sungai ini pun dipengaruhi oleh limbah dari sektor industri. Limbah pabrik dibuang tanpa diolah ke aliran sungai. Padahal sungai adalah tempat sumber air bagi konsumsi penduduk sekitar sungai.

Ironisnya, para penduduk sekitar sungai tersebut juga membuang sampah langsung ke aliran sungai. Tanpa mereka sadari, sampah tersebut mencemari sungai, dan air sungai yang tercemar tersebut kembali digunakan untuk minum, memasak, mencuci dan untuk kebersihan. Tak heran banyaknya penyakit kulit yang diderita oleh masyarakat sekitar.

Akan ada pendataan kualitas air dari 2008-2013, Dari laporan tersebut, akan dihasilkan data kecenderungan kualitas air di berbagai sungai prioritas. Data itu akan digunakan untuk perhitungan indeks kualitas Lingkungan Hidup Indonesia, juga untuk kepentingan berbagai instansi terkait. (ul)

sumber : Antara

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online