Tebuireng.online— Mudir Pembinaan Pondok Pesantren Tebuireng, H. Lukman Hakim, BA. Menghadiri acara Masa Orientasi Santri Baru (Mosba) Pondok Putri Pesantren Tebuireng, yang dilaksanakan di halaman depan Wisma Nyai Khiriyah Hasyim. Di atas podium Mosba itu, Pak Lukman menyampaikan beberapa pesan yang harus dipahami oleh santri baru.
Beberapa pesannya adalah seorang santri khususnya yang nyantri di Tebuireng, harus memiliki beberapa hal ini yaitu: harus memiliki niat, hati yang ikhlas, harus benar, harus baik, dan mendekat pada Allah.
“Santri harus niat menuntut ilmu mencari ridha Allah. Kalau niatnya sudah benar menuntut ilmu ingin mencari ridha Allah insyaallah semuanya sukses. Di pondok pesantren santri harus dengan hati yang -tulus menerima apa adanya di pondok, menerima yai, ustadzah, dan segala yang sudah disediakan di pondok seperti makanan,” terangnya, Rabu (12/7) malam.
Selain itu, santri harus benar. Santri harus menjadi hal yang harus dilakukan sebelum tholabul ilmi yaitu seperti menanamkan sifat jujur kepada diri sendiri, orang tua, dan ustadzah serta tidak sombong dan tidak punya sifat takabur.
“Santri harus baik sesama santri. Karena memiliki niat yang sama, berada di naungan yang sama yaitu Tebuireng maka kita semua harus selalu bersikap baik. Baik akhlaknya, tidak saling menyakiti sesama temannya,” tambahnya.
Lalu beliau menambahkan, “Santri selalu mendoakan orang tua di rumah, taqarrub ila allah, kirimkan Fatihah wasilahkan kepada orang tua. Mulai dari sekarang harus baik kepada orang tua, ta’dhim dan patuh kepada Ustadzah. Insyaallah kalian kelak akan menjadi orang yang bermanfaat dan barokah,” pesannya di depan ratusan santri putri.
Untuk diketahui, selama berlangsungnya acara Mosba ini turut hadir, Kepala Pondok Putri KH. Fahmi Amrullah Hadzik beserta Ibu Nyai, Wakil Kepala Pondok Putri, Ustadzah Dian Arij, dan Mudir Bidang Pembinaan Pondok, H. Lukman Hakim, serta seluruh pembina dan santri baru pondok putri Pesantren Tebuireng.
Pewarta: Qurrotul Adawiyah