Pernahkah kamu mendengar kata leader newbie? Kata newbie ini populer sekali dalam kalangan anak muda, tapi apakah kamu tau apa arti dari newbie? Newbie memiliki istilah lain seperti newb, noob, noobie, n00b, dan nub. Semua itu merupakan bentuk kata slang dari bahasa gaul dalam bahasa Inggris.
Newbie diartikan sebagai pemula atau pendatang baru yang digunakan untuk seseorang yang belum memiliki pengalaman dalam melakukan suatu hal maupun profesi. Sedangkan leader adalah orang yang memimpin dan mengarahkan suatu kelompok dalam organisasi atau perusahaan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Jadi, leader newbie adalah pemimpin pemula yang baru saja menjadi pemimpin.
Dalam mengelola usaha, nyatanya sering kita jumpai banyak leader yang belum mempunyai skill memimpin. Kata riset CEB, 60 % leader atau manajer baru kinerjanya buruk selama 2 tahun pertama. Dari riset tersebut menunjukkan bahwa mereka belum siap menjadi leader atau manajer, tetapi sudah keburu diangkat. Hal tersebut paling banyak dilatarbelakangi karena mereka belum memiliki pengalaman dalam memimpin dan belum menguasai teknik kepemimpinan. Akhirnya orang-orang tersebut sering membuat kesalahan. Dan dari sekian kesalahan ada 3 kesalahan yang paling sering dilakukan yaitu;
Pertama, Disetir Ego
Leader newbie atau biasa kita sebut leader baru tanpa mereka sadari, bahwa mereka sering merasa harus jadi “yang paling jago”. Hal tersebut didorong oleh ego yang dimiliki leader baru, mereka yang gampang disetir oleh ego. Hal tersebut jika lama kelamaan disetir oleh ego bisa berbahaya bagi keberlanjutan perusahaan atau usaha yang dibangun.
Perlu kita ketahui, bahwa keberhasilan leader ada pada kemampuan memanfaatkan kekuatan pada tim, bukan malah terancam kalau timnya kuat. Seorang leader adalah yang mampu mengendalikan kolaborasi antar timnya, bukan malah menjadikan kompetisi di dalam timnya. Bukan siapa yang paling kuat, melainkan siapa yang mau untuk tumbuh bersama, bersatu dan terus berkembang bersama perusahaannya.
Leader pun juga harus mendukung pengembangan skill tim agar dia bisa fokus ke peran nya sebagai leader, mengingat bahwa dunia ini terus berkembang, jadi harus bisa berjalan mengikuti arus agar usaha yang dijalankan tidak stagnan atau ketinggalan zaman dan tetap berdiri.
Kedua, Tidak Memberikan Kepercayaan kepada Tim
Leader baru sering sulit mempercayakan tanggungjawab kepada orang lain yang ada pada timnya. Akhirnya dia mengambil alih semua tugas atau melakukan micromanaging. Hal ini juga sering terjadi kepada founder yang baru saja membangun usaha bisnis perusahaannya, alhasil dia mengambil alih semua tugas karena diyakini agar lebih cepat mereka ambil alih, daripada memberikan tanggungjawab kepada timnya dan membagi tugas berdasarkan kapasitas kemampuan yang ada di timnya.
Hal tersebut sangat tidak efektif dan kurang profesional. Kalau mau menjadi leader profesional maka kamu harus belajar mendelegasikan tugas dengan memberikan panduan yang jelas kepada tim, setelah itu percayakan pada tim sambil memantau kebutuhan mereka. Hal ini sangat efektif, selain pembagian tugas menjadi tertata, para timmu akan merasa dihargai dan dianggap ada, hal tersebut bisa membangun kepercayaan diri mereka tumbuh dan bangga, mereka juga akan belajar bagaimana menjadi seseorang yang amanah.
Ketiga, Terlalu Oversharing
Terlalu Oversharing dalam hal disini yaitu curhat yang berlebihan, yang terkadang keluhan dari masalah yang sedang dihadapi menimbulkan dampak yang negatif terhadap tim dan perusahaan. Leader tidak boleh berkubang dalam drama, mereka harus menjaga profesionalitas. Jadi jangan membiasakan curhat masalah pribadi ataupun bergosip dengan timmu apalagi mengeluh terhadap mereka, yang dapat menimbulkan rahasia mu tersebar dan nantinya juga akan berdampak buruk terhadap usaha yang kamu jalankan.
Sebaiknya bukalah diskusi yang baik bersama tim dan saling bertukar pendapat untuk perkembangan perusahaan agar lebih baik lagi kedepannya. Biasakan berkumpul bersama untuk kegiatan literasi, hal ini akan menunjang wawasan mu dan rekan timmu, yang mana kamu akan lebih baik dalam menyelesaikan masalah berdasarkan sumber-sumber literasi yang akurat yang kamu baca sebelumnya.
Selain menghindari 3 hal tersebut, harus mempunyai sikap berani, tegas, tangguh, dan jago problem solving. Bagi orang yang menjadi leader newbie memang bukanlah hal yang gampang, banyak nya masalah-masalah yang harus diselesaikan, apalagi jika ada masalah dalam perusahaan atau organisasi, pasti orang pertama yang akan disorot adalah leader nya. Perlunya terus berbenah dan pantang menyerah kamu pasti akan berhasil menjadi leader yang dihormati dan disegani banyak orang karena kepimpinan mu yang bijaksana. Tetap semangat :)
Penulis: Ara