Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Sa’adi memberi sambutan dalam acara workshop Kaderisasi Ulama yang diselenggarakan oleh Asosiasi Ma’had Aly se Indonesia (AMALI) di Ma’had Aly Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang. (Foto: Maha)

Tebuireng.online– Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kementerian Agama (Kemenag) RI melalui Subdit Pendidikan Diniyah dan Ma’had Aly (PDMA) selenggarakan workshop kaderisasi ulama melalui Ma’had Aly. 35 Ma’had Aly di seluruh Indonesia hadiri workshop yang berlangsung di Ma’had Aly Hasyim Asy’ari Pesantren Tebuireng, Rabu (6/11/19).

Sejumlah tokoh hadir seperti, Zainut Tauhid Sa’adi (Wakil Menteri Agama RI), Ahmad Zayadi (Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren), Moch. Amin Mahfud (Plt Kakanwil Kemenag Prov. Jatim).

Wakil Menteri Agama RI, Zainut Tauhid Sa’adi menyampaikan pentingnya kaderisasi ulama. Menurutnya majunya teknologi informasi yang semakin tidak dapat dibendung harus diseimbangi dengan meningkatnya kaderisasi ulama.

“Salah satu tujuan didirikan Ma’had Aly ini adalah tafaqquh fiddin. Namun juga perlu diingat bahwa tantangan ulama ke depan akan semakin berat. Ulama barus mampu mengelola ekonomi, budaya, politik, dan sebagainya,” ujar Wakil Menteri Agama.

Seperti yang dilansir oleh jatim.kemenag.go.id Zainut Tauhid Sa’adi mengeluhkan sebagian persepsi masyarakat tentang produk SDM yang dilahirkan pondok pesantren. Menurutnya masih banyak masyarakat yang menilai rendah lulusan pesantren.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

“Perlu kita sampaikan kepada masyarakat, bahwa output pesantren bukan hanya dibidang materialistik, bisa ini dan itu. Namun yang kami lahirkan dari pondok pesantren itu ialah ulama, kiai dan ustad yang siap terjuan ke masyarkat. Baik di bidang agama, sosial, ekonomi maupun budaya,” ungkap Zainut Tauhid Sa’adi.

Repro: RZ

Sumber Berita: https://jatim.kemenag.go.id/berita/517643/workshop-kaderisasi-ulama-wamen-sampaikan–pentingnya-peran-ulama