Tebuireng.online– Asosiasi Ma’had Aly se Indonesia (AMALI) gelar workshop kaderisasi ulama di Ma’had Aly Hasyim Asy’ari Tebuireng (6/11/19). Workshop dilaksanakan dua hari yaitu pada 7-8 November 2019. Acara ini dihadiri oleh seluruh pimpinan Ma’had Aly se Indonesia dengan keynote speaker Dr. H. Zainut Tauhid Sa’adi, M. Si (Wakil Menteri Agama RI), Prof. Dr. Phil Kamaruddin Amin, MA (Dirjen Pendis Kementerian Agama RI). Pembukaan acara berlangsung meriah disambut oleh tim banjari dan hadhrah Kubahireng serta penampilan tari tradisonal saman oleh mahasantri putri Ma’had Aly Hasyim Asy’ari Jombang.
Diawal sambutannya Wakil Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng KH. Abdul Hakim Mahfudz mengucap syukur atas terselenggaranya acara ini yang tentunya sangat penting dan dibutuhkan. Selanjutnya KH. Abdul Hakim Mahfudz yang akrab disapa Gus Kikin juga menyampaikan terkait tahun berdirinya Ma’had Aly yang telah berusia 13 tahun dan meluluskan sekitar tujuh angkatan. Hal tersebut menunjukkan bahwa semakin ke depan masih banyak yang perlu ditingkatkan, baik kualitas maupun kuantitas.
“Ini merupakan suatu tantangan yang membutuhkan usaha yang maksimal, usaha kita bersama supaya mampu meningkatkan kualitas sehingga belajar di Ma’had Aly menjadi menarik bagi santri-santri,” ungakpanya Gus Kikin.
Menurutnya, di masa sekarang tantangan keulamaan semakin komplek di tengah arus globalisasi dan perkembangan teknologi. Tugas pesantren sebagai kader ulama bukan hanya dalam hal penguasaan khazanah keislaman tafaqquh fiddin melainkan mampu melahirkan kader ulama masa depan yang mampu merespon kecanggihan teknologi, perkembangan ilmu pengetahuan, dan arus globalisasi yang tiada henti.
“Kita patut bersyukur kementerian agama telah memberikan perhatian besar terhadap pendidikan Islam khususnya pondok pesantren dan madrasah. Kami juga bersyukur atas diresmikannya Ma’had Aly sebagai perguruan yang setara dengan perguruan tinggi Islam lainnya,” imbuhnya.
Sebagai pendidikan Islam tingkat lanjut dari pesantren telah yang khas asli Indonesia. Ma’had Aly mempunya posisi yang sangat strategis bagi bangsa Indonesia dan umat Islam. Inilah yang harus menjadi warisan intelektual ulama nusantara yang harus dikembangkan lebih lanjut. Sehigga lulusannya bisa menjadi penyeru islam rahmatan lil alamin.
“Mudah-mudahan acara ini mendapat rida dari Allah sehingga mampu memberi manfaat dan maslahat bagi kita semua,” tandasya.
Pewarta: Rafiqatul Anisah