tebuireng.online— Pimpinan Pesantren Darul Qur’an, Ustadz Yusuf Mansur atau yang disapa dengan YM mengunjungi Pesantren Tebuireng Jombang siang tadi I(17/12).
Yusuf Mansur didampingi Sang Putri, Wirda dan Pimpinan Pesantren Laa Royba Hanifida, Bandung, Diwek, Jombang, Khoirotul Idawati Mahmud, M. Pd.I dan Hanifuddin Mahadun, M.Ag. Sebelum berkunjung ke Tebuireng, Ustadz Yusuf Mansur memang usai menjadi pembicara di Pesantren Laa Roiba Hanifida tersebut.
Tiba di Tebuireng, rombongan disambut oleh Sekretaris Yayasan Hasyim Asyari, Gus Ghofar, Kepala Pondok Pesantren Tebuireng Putra, Ust H. Ainur Rofiq, dan Kepala Pondok Pesantren Tebuireng Putri, KH. Fahmi Amrullah di Dalem Kepengasuhan. Selain itu ada juga penyerahan cinderamata dan Buku Profil Tebuireng dari Lembaga Sosial Pesantren Tebuireng (LSPT). Sedangkan Pengasuh Dr(Hc). Ir. KH. Salahuddin Wahid berhalangan menemui karena sedang berada di Jakarta. “Ya tadi ditelpon malah sama Gus Sholah, dipersilahkan mampir, eh malah diminta nanti hadir lagi tanggal 1 Februari”, ungkap Ustadz berdarah Betawi-Jawa tersebut.
Setelah berbincang dengan para para petinggi Pesantren Tebuireng, Ustadz Yusuf Mansur, diberi kehormatan untuk menjadi imam shalat dhuhur di Masjid Tebuireng sekaligus langsung memberikan motivasi di depan ribuan santri Tebuireng. “Santri itu harus punya mimpi. Bagaimana dari Jombang seorang Gus Dur bisa menjadi President”, ungkap Ustadz yang juga aktiv menulis buku ini. Selain itu dia juga menganjurkan untuk banyak membaca shalawat kepada Rasulullah SAW.
Usai memberikan motivasi, Ustadz yang juga Pimpinan Ponpes Darul Qur’an Jakarta ini, berziarah di makam Gus Dur dan para Masyayikh Tebuireng lainnya. Berkeliling area pondok, serontak ia kagum dengan kebersihan Pesantren Tebuireng. Dia berharap semua pesantren termasuk pesantren yang ia pimpin, bisa meniru kebersihan pesantren asuhan Gus Sholah ini. Rencananya setelah dari Tebuireng, rombongan akan bertolak ke Bandara Juanda Surabaya dan lansung kembali ke kediaman di Jakarta.(abror)
