ilustrasi membaca al-Quran

Membaca al-Quran merupakan sebuah ibadah. Bahkan satu huruf yang dibaca dalam al-Quran itu bernilai 10 kebaikan. Oleh karena itu, kita dianjurkan untuk  membacanya kapan saja dan di mana saja.

Namun, ada waktu-waktu tertentu yang merupakan waktu terbaik dan utama untuk membaca al-Quran. Imam An-Nawawi dalam kitabnya Al-Adzkar menulis bab khusus tentang waktu terbaik membaca al-Quran:

اعلم أن أفضل القراءة ما كَانَ في الصلاة، ومذهب الشافعي وآخرين رحمهم الله: أن تطويلَ القيام في الصلاة بالقراءة أفضلُ من تطويل السجود وغيره

Ketahuilah, waktu yang paling utama dalam membaca Al Qur’an ialah saat sedang melakukan salat. Menurut mazhab Syafi’i dan lainnya berpendapat: “melamakan durasi berdiri karena membaca Al Qur’an itu lebih baik dari pada melamakan sujud dan gerakan-gerakan lainnya.

Selain saat shalat, ulama yang terkenal dengan julukan muhyiddin (yang mengidupkan agama) ini, juga menuliskan waktu-waktu terbaik membaca Al Qur’an di luar shalat.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

 وأما القراءةُ في غير الصلاة، فأفضلُها قراءة الليل، والنصف الأخير منه أفضل مِنْ الأوّل، والقراءةُ بين المغرب والعشاء محبوبة٬ وأما قراءةُ النهار، فأفضلها ما كان بعد صلاة الصبح

Adapun di luar salat, maka waktu terbaik untuk membaca  Al Qur’an ialah di malam hari. Sebaik-baik waktu malam, ialah ketika telah lewat tengah malam (sepertiga malam). Kemudian juga yang dianjurkan ialah membaca Al Qur’an di antara maghrib dan isya. Membaca Al Qur’an di siang hari, waktu yang paling afdhol ialah setelah salat subuh.

Terakhir, jika ditinjau dari hari-hari terbaik dalam membaca al-Quran, Imam An-Nawawi mencatat hari-hari tersebut, sebagai berikut:

  1. Jum’at
  2. Senin
  3. Kamis
  4. Hari Arafah (9 Dzulhijjah)
  5. 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah
  6. 10 hari terakhir di bulan Ramadan
  7. Hari-hari selama bulan Ramadan.

Demikian tadi waktu-waktu terbaik untuk membaca al-Quran, semoga kita semua Istiqomah dalam melafalkan ayat-ayat Allah SWT. Wallahu’alam


Ditulis oleh Al Fahrizal, mahasantri Ma’had Aly Hasyim Asy’ari