Wisudawan Universitas Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang. (foto: asfa/to)

Tebuireng.Online– Rektor Universitas Hasyim Asy’ari, Prof. Haris Supratno mengingatkan mahasiswa yang diwisuda soal tantangan usai menamatkan perkuliahan. Menurutnya kelulusan sarjana bukan sebuah akhir dalam proses belajar dan berjuang, melainkan awal dari langkah selanjutnya.

“Selesainya perkuliahan ini bukan berarti menjadi titik akhir tapi ini adalah sisi awal perjuangan khususnya di era sekarang ini,” ungkapnya, Ahad (9/10) dalam acara wisuda ke-31 Unhasy, di lapangan gedung B.

Sebagai mahasiswa, lanjut mantan Rektor Unesa itu, saat masih kuliah mahasiswa menghadapi problema yang besar, masih terikat dan masih dibiayai oleh orang tua, lalu menurutnya hal ini tidak boleh lagi terjadi setelah lulus.

“Setelah tamat, tentu kalian tidak boleh hanya mengandalkan orang tua lagi, anda harus kreatif, inovatif, dan anda harus bisa menciptakan lapangan pekerjaan dan tidak hanya mencari pekerjaan,” tegasnya memberi pesan pada ratusan wisudawan.

Di atas podium itu, Rektor Unhasy juga memaparkan soal konsep kurikulum Unhasy.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

“Pada awal 2011-2012 kami telah mengonsep kurikulum nya kami integrasikan  menjadi kurikulum pesantren dan kurikulum Kemendikbud,” terangnya.

Oleh karena itu, bagi pihaknya berharap kurikulum pesantren, para santrinya tidak mencari pekerjaan tapi untuk bisa hidup mandiri dan bermasyarakat.

“Kami prioritaskan sebagai visi Unhasy yang berbasis pesantren dan kewirausahaan untuk menjadi insan kamil (insan yang sempurna),” harapnya.

Pewarta: Firda Dwi