tebuireng.online – (Senin,29/9) Penjamin Mutu Pendidikan (PMP) Pesantren Tebuireng diundang dalam sebuah wawancara interaktif oleh Radio Suara Tebuireng (Radio ST) Universitas Hasyim Asy’ari. Wawancara interaktif tersebut menghadirkan dua narasumber dari PMP Ust. A. Sholihuddin, M.PdI dan Ali Subhan dipandu oleh penyiar Radio ST, Mbak Erin di ruang siaran Radio ST. PMP merupakan salah satu unit pelayanan penjaminan mutu di Pesantren Tebuireng yang memiliki fungsi perencanaan, pelayanan, dan penjaminan program pesantren Tebuireng.
Wawancara dengan PMP ini pertama kali yang ‘On Air” di radio. Sehingga kesempatan ini pun tak disia-siakan oleh kedua narasumber guna menjelaskan secara jelas bagaimana proses penjaminan mutu di Pesantren Tebuireng. Dalam obrolan interaktif, Ust.Sholihuddin mengatakan “Unit penjamin mutu pesantren Tebuireng merupakan media transformasi ide-ide pengasuh pesantren Tebuireng dalam hal ini KH Salahuddin Wahid untuk menciptakan pesantren yang baik mutunya dan terjamin pelayanan terhadap santri-santri di (pesantren) Tebuireng”. “Sehingga mampu menjawab kebutuhan masyarakat yang haus akan ilmu agama maupun umum di Pesantren Tebuireng” tambah Ust. Sholihuddin yang juga dosen di STAIN Kediri ini.
Untuk menjawab kebutuhan masyarakat, pengasuh Pesantren Tebuireng melalui PMP juga membuat konsep serta merancang kurikulum satu unit pendidikan dasar islam dengan ciri khas pesantren. “Kami juga turut merancang dan membangun konsep sekolah dasar dengan ciri pesantren Tebuireng dengan nama SDI Tebuireng Ir.Soedigno untuk menciptakan anak yang benar dan pintar. Benar dulu baru pintar!” jawab Ust.Ali Subhan saat ditanya oleh salah satu penanya dalam dialog interaktif melalui pesan pendek radio ST. Menurut dia, konsep sekolah ini selaras dengan ajaran Hadratussyech Hasyim Asy’ari melalui kitab berjudul “Adabut Ta’lim Wa Mutta’allim”.
Di akhir obrolan ringan tersebut, Ust.Sholihuddin menyampaikan “PMP siap melayani kebutuhan pesantren Tebuireng untuk menjadikan pesantren Tebuireng Pesantren Terkemuka Penghasil Insan Pemimpin Berakhlaq”.(lutfi/tebuireng.online)