posdayatebuireng.online– Kamis (26/05/2016), Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy) Tebuireng meresmikan program Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) berbasis masjid di Masjid Ulul Albab Tebuireng. Acara ini dihairi oleh  Rektor Unhasy dan Pengasuh Pesantren Tebuireng Dr. Ir. KH. Salahuddin Wahid (Gus Sholah) segenap dosen Unhasy, dzuriyah Tebuireng, dan Ketua Posdaya wilayah Jawa Timur, DR. Hj. Mufidah, MA.

“Harapannya, disamping kita kembangkan secara domestik, kita juga akan mengarahkan perkembangan ke Asia,” DR. Miftahur Rachim Syarkun dalam sambutannya mewakili Unhasy. Masjid Ulul Albab didirikan pada tahun 1999 dalam rangka satu abad Pesantren Tebuireng.

Gus Sholah sangat mengapresiasi langkah strategis ini. “Langkah yang sederhana ini mempunyai makna yang besar untuk ke depannya. Saya mendorong kawan-kawan mahasiswa untuk aktif dalam Posdaya. Karena ini merupakan tempat untuk kita belajar. Supaya ketika supaya jangan menjadi barisan pencari kerja. Tapi jadilah barisan yang aktif dalam kegiatan pengabdian di masyarakat,” jelas Gus Sholah.

Beliau juga mengatakan bahwasudah terlalu banyak politisi di Indonesia, bahkan jumlahnya bisa dikatakan mengalami inflasi. Menurut beliau yang masih kurang adalah pengembangan wirausaha di kalangan mahasiswa. Beliau meminta agar para dosen membimbing mahasiswa yang mempunyai kemampuan dan kemauan di dalam kegiatan Posdaya.

Ketua Posdaya Jatim mengatakan, di dalam posdaya ini mahasiswa dilatih untuk berkomunikasi dan berorganisasi, karena kedepannya pemimpin yang dibutuhkan Indonesia adalah pemimpin yang bisa bekerja, bukan pemimpin yang hanya bisa berpidato. Modal yang dibutuhkan dalam Posdaya adalah modal sosial, gotong royong, keikhlasan, kejujuran, dan kedisiplinan.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

“Kami tidak berangkat dari masalah sosial, tapi dari kemampuan yang dimiliki di dalam masyarakat,” DR. Hj. Mufidah, MA. Posdaya didirikan pada tahun 2010, dan mulai menggandeng mahasiswa sejak tahun 2011 yang dicetuskan oleh Bapak Haryono, mantan Menteri Kesra dan Ketua BKKBN. “Semoga kita semua mampu memakmurkan masjid dan memberdayakan umat”, harap Hj. Mufidah. (Nurul/Abror)