Tebuireng.online— Persatuan Mahasiswa Bahasa Arab se Indonesia melaksanakan musyawarah wilayah Ithla DPW IV di Universitas Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang. Ithla DPW IV tersebut meliputi Jawa Timur, NTB, dan Bali.
Acara tersebut diadakan oleh persatuan mahasiswa bahasa arab yang dilaksanakan setiap akhir masa khidmat kepengurusan Ithla. Acara musyawarah tentang bagaimana kepengurusan periode selanjutnya dan juga pertanggung jawaban pengurus yang sedang menjabat.
Namun di sini acara musyawarah juga berisikan suatu seminar nasional dan FGD (Forum Group Discussion). Pemateri dalam seminar nasional diantaranya Syekh Bilal Afifi ( Dosen Ma’had Aly Hasyim Asy’ari), Ahmad Atho’illah. M.IP ( DPRD Jawa Timur) dan Ahmad Syauqi S. Hum,M.Si.
Sedangkan tamu undangan yang menghadari diantaranya Bupati Jombang yang diwakili oleh bagian Humas Pemkab Jombang dan kepala prodi PBA Universitas yang ada di Jombang.
Dalam sambutan Humas Pemkab jombang menyebutkan bahwa, “Atas nama Pemkab Jombang dan saya pribadi menyambut baik acara ini dan berharap semoga lewat acara ini perkembangannya semakin berkualitas dan semakin mandiri sehingga bisa meningkatkan peran sertanya dalam pembangunan yang di miliki oleh mahasiswa persatuan bahasa Arab,” terangnya.
Ithla dilaksanakan selama dua hari yaitu hari Sabtu dan Minggu. Adapun jumlah peseta Ithla kurang lebih 270 peserta dari 35 HMP, diantaranya dari Unwaha, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, IAIN Tulung Agung, dan IAID Banyuwangi, serta Institut Lamongan. Pada hari Minggu, Ithla diisi dengan acara IMB ( Ithla Mencari Bakat) dan adanya rihlah diniyah wathoniyah.
Tujuan dari Ithla sendiri merupakan wadah perkumpulan mahasiswa bahasa Arab se Indonesia untuk menampung bakat-bakat dan menampung pemikiran untuk mengembangkn bahasa arab.
“Ada beberapa kendala sebagai tuan rumah diantaranya, mengondisikan peserta dikarena pendaftaran yang tiba-tiba di lokasi serta tentang penggalangan dana. Namun harapan dari semua acara ini semoga mahasiswa bahasa Arab dapat meningkatkan jiwa arobiyah bukan hanya di kelas, tapi agar bisa mengembangkan metode dalam pembelajaran Bahasa Arab,” ungkap Muhammad Abdullah, ketua pelaksana Ithla.
Pewarta: Yasinta
Publisher: RZ