Salah satu peserta sedang memaknai kitab kuning dengan terjemah bahasa Inggris. (foto: rizal)

Tebuireng.online– Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Bimakna Injiliziyah (makna bahasa Inggris) berhasil digelar di gedung Ma’had Aly Hasyim Asy’ari Pesantren Tebuireng Jombang, Jum’at (3/5/2024).

MQK dengan menggunakan bahasa Inggris ini merupakan ajang pembekalan para santri untuk mensyiarkan kitab kuning ke ranah internasional.

“Karena kalau ingin mensyiarkan kitab kuning ke masyarakat yang lebih luas, bahasa Indonesia atau bahasa Jawa saja tentu belum cukup,” ujar Ustadz Ubaydi Hasbillah penanggung jawab kegiatan ini.

Acara ini merupakan salah satu rangkaian acara Festival Pesantren Tebuireng 2024. Meskipun dengan persiapan yang cukup singkat, yakni hanya satu minggu, namun antusias peserta tampak luar biasa. Diketahui peserta yang ikut berpartisipasi dalam ajang baca kitab kuning ini itu juga berasal dari luar daerah Jombang, bahkan ada pula yang dari luar Jawa.

Peserta MQK di Festival Pesantren Tebuireng 2024.

“Saya merasa senang banget ikut kegiatan ini karena ini bisa jadi bekal nanti untuk kembali ke pondok. Terus juga meskipun mendadak, tapi kami sudah persiapan yang cukup dan maksimal,” ucap Widia Indriani Khoiroh, peserta MQK tingkat SLTA dari Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin lembaga Madrasah Mu’allimin Mu’allimat Tebo, Jambi.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Ada 34 peserta yang mengikuti perlombaan ini.  Kemudian dibagi menjadi dua tingkat, yaitu tingkat SLTP yang menggunakan kitab Safinatunnaja dan SLTA yang membaca kitab Matn At-Taqrib.

Pewarta: Rizal