tebuireng.online—Sejarah kebangkitan semagat para mahasiswa pesantren ditorehkan di Pesantren Tebuireng. Dua puluh satu delegasi BEM Perguruan Tinggi Pesantren menandatangani deklarasi  Halaqoh BEM Pesantren Se-Jawa Timur di Aula Ma’had Aly Hasyim Asy’ari Tebuireng Selasa malam (24/02).

Sekitar 75 mahasiswa telah menyepakati sebuah organisasi mahasiswa pesantren di Jawa Timur. Dari empat zona yaitu Mantraman diwakili oleh UNIPDU, STAI Attahdzib, Ma’had Aly Tebuireng, UNHASY Ma’had Aly Tremas, Uniwa Kediri, Zona Tapal Kuda diwakili oleh Ma’had Aly Nurul Jadid, STAI al-Yasini Pasuruan, INI Dalwa, STAI Attaqwa, Zona Pantura diwakili oleh STAI Raden Qosim, STAI Sunan Drajat, STIT Tanwirul Afkar, Zona Metropolis diwakili oleh STAI Lukmanul Hakim, STAI al-Fithrah dan Ma’had Aly al-Fithrah, dan Blok Madura diwakili oleh STIA al-Falah Pamekasan, STAIS Bangkalan, STAI Miftahul Ulum Pamekasan.

Halaqoh dilaksanakan empat kali. Ini melebihi target panitia yang memberikan waktu hanya tiga kali. “Ya asalnya kita tiga kali aja alokasinya, peserta bisa ikut bahtsul masa’il, tapi ya kita lebih pentingkan selesainya halaqoh sehingga ada kesepakatan yang jelas”, ungkap Presiden Mahasiswa STAI Raden Qosim Lamongan yang juga menjadi Wakil Pimpinan Sidang Halaqoh.

Dari keempat halaqoh disepakati membentuk kepengurusan Halaqoh BEM Pesantren se-Jawa Timur yang terdiri dari Dewan Syuro (Pembina), Majlis Presma, Lajnah Jurnalistik, Lajnah Sosial Media, Lajnah Kordinasi,dan Lajnah Penggalian Dana. Telah disepakati juga bahwa dalam setiap tahun akan diadakan empat kali pertemuan, dua kali halaqoh dan dua kali muktamar. Terhitung sebagai Muktamar I adalah Muktamar yang dilakukan di Pesantren Tebuireng ini. Sedangkan tuan rumah Muktamar II adalah Sekolah Tinggi Agama Islam Lukman al-Hakim Surabaya setelah dilakukan lobying antar presma dan perwakilan presma yang hadir. (abror)

 

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online