Keluarga Besar Pesantren Tebuireng silaturahmi ke Pesantren Al Fatah Temboro Magetan, (25/8).

Tebuireng.online– Silaturahmi dapat mempererat hubungan dua atau lebih pihak juga dapat mendukung kolaborasi dan jalinan ukhuwah (persaudaraan). Itulah yang dilakukan oleh Pengasuh Pesantren Tebuireng, KH.  Abdul Hakim Mahfudz dan rombongan pada  Kamis (25/8/2022) yang bersilaturahmi ke Pesantren Al-Fatah Pule, Temboro,  Keras, Magetan.

Gus Kikin, sapaan akrab pengasuh, yang didampingi Nyai Hj. Lely Lailiyah Abdul Hakim, Nyai Farida Salahuddin Wahid, dan pimpinan lain, bersilaturrahim ke Pesantren Temboro diterima langsung oleh Pengasuh Al-Fatah, KH. Ubaidillah.

Asisten Pribadi Almarhum KH. Salahuddin Wahid yang juga ikut dalam rombongan, Ustadz Amin Zen, menjelaskan bahwa pengasuh kedua pesantren gayung bersambut untuk saling mengambil hikmah dari perjuangan yang sudah dilakukan oleh ayah KH. Ubaid dan Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari.

Potret bersama antara pihak Pesantren Tebuireng dengan Pesantren Al Fatah Temboro Magetan.

“Pondok Temboro berdiri ini juga atas berkah/barokah dari Pesantren Tebuireng. Ayah saya memang mondok di beberapa pesantren, namun ayah selalu cerita pada kami tentang pengalamanya mondok di Tebuireng, ke Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari,” ujar Kiai Ubaid.

Gus Kikin pun demikian, menceritakan bagaimana perjuangan Sang Buyut, Kiai Hasyim yang sepanjang usia perjuangannya berpikir untuk menyatukan dan menguatkan peran persatuan di negeri ini. Persatuan tersebut dibuktikan dengan adanya Nahdlatul Ulama, MIAI, Masyumi, dan lain  sebagainya.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Gus Kikin menyampaikan, silaturahmi ini dilakukan agar tidak sampai terputus ukhuwah islamiyah yang sudah dibangun sejak dulu. Silaturahmi Pesantren Tebuireng ke Temboro juga pernah dijalin oleh mendian pengasuh sebelumnya, KH. Salahuddin Wahid (Gus Sholah) pada 2018.

Gus Sholah punya kedekatan yang baik dalam merajut dan merawat keberagaman Islam yang ada di Indonesia, Temboro merupakan salah satu contohnya. Kemudian pasca pandemi, dilanjutkan oleh Gus Kikin bersilaturrahim pada pesantren-pesantren agar bisa terajut dengan baik untuk saling menguatkan satu sama lain.

Rombongan juga diajak untuk berjamaah Shalat Dhuhur bersama dengan puluhan ribu santri. Santri terlihat berdoyong-doyong berjamaah. Hal itu dijelaskan oleh Kiai Ubaid terinspirasi oleh jamaah shalat di Pesantren Tebuireng.

“Beliau menguatkan bahwa jamaah inilah yang dulunya dikuatkan oleh Hadratussyaikh pada santri-santrinya, kami pun ikut mengamalkanya di Pesantren Temboro ini,” tambah KH. Ubaidillah.

Tidak lupa juga Kiai Ubaid mengajak rombongan Pesantren Tebuireng untuk berkeliling Pesantren Temboro yang luasnya hingga ratusan hektar dengan menggunakan mobil semi terbuka.

Pewarta: Aros