Rombongan Pachenews.com foto bersama pengurus Unit Penerbitan Pesantren Tebuireng di depan Gedung KH. M. Yusuf Hasyim usai diskusi, siang tadi (23/05/2017). (Foto: Falikh).

Tebuireng.online— Selasa, (22/05/2017) pagi hari, Unit Penerbitan Pesantren Tebuireng (UPPT) mendapat kunjungan jurnalistik dari tim redaksi Pachenews.com. Tepat pada pukul 09.00 WIB, rombongan yang diikuti 11 orang ini, tiba di Pesantren Tebuireng dan langsung disambut oleh Sekretaris Utama Pesantren Tebuireng Ir. H. Abdul Ghafar, Pembina UPPT H. Nur Hidayat, Pimpinan Redaksi Tebuireng Online, M. Abror Rosyidin, dan Sekretaris UPPT, Adam Fadli. Pertemuan dan diskusi berlangsung di Meeting Room Gedung KH. M. Yusuf Hasyim lantai 2.

Dalam sambutannya, Pimpinan Redaksi Pachenews.com, Zaenal Faizin, menjelaskan maksud kedatangannya, selain bersilaturahmi juga ingin diskusi kepenulisan dan seputar dunia literasi. Faizin juga mengatakan bahwa tim Pachenews.com ingin belajar tentang pengelolaan website, membuat berita, dan mengelola data untuk menjadi buku yang komperhensif.

Sekretaris UPPT, Adam Fadli memperkenalkan UPPT terlebih dahulu. Ia menjelaskan bahwa UPPT terdiri dari 3 divisi, yaitu divisi Majalah Tebuireng, divisi Tebuireng Online, dan Pustaka Tebuireng yang bergerak di penerbitan buku. Adam juga menjelaskan, pesantren dan NU harus melek media, karena media-media Islam yang berada di peringkat atas, didominasi oleh aliran-aliran radikal. Untuk itu, ia berharap pertemuan ini dapat mensinergikan media-media Islam moderat, khususnya dari kalangan pesantren.

“Kunci utama dari sebuah media informasi adalah jaringan, baik itu jaringan antar pesantren-pesantren atau jaringan alumni. Jadi jaringannya harus ditata,” tutur H. Abdul Ghafar. Beliau juga menjelaskan pentingnya media informasi sebagai bagian dari dakwah Islam. “Kunci kedua adalah bersatu. Komponen-komponen di dalamnya, harus bersatu,” tambah Gus Ghofar, panggilan akrab beliau.

Di akhir acara, dilanjut dengan diskusi antara para jurnalis NU Pacitan dengan tim redaksi Majalah Tebuireng, Tebuireng Online, dan tim Pustaka Tebuireng. Berbagai hal yang berkaitan dengan website, majalah dan buku dibahas panjang lebar dalam diskusi tersebut. Tim Pachenews.com mengaku sangat tertarik dengan proses kaderasi penulis di Tebuireng.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Pimred Tebuireng Online, M. Abror Rosyidin menjelaskan, di Tebuireng ada dua program yang sangat menunjang kaderisasi, yaitu sekolah menulis dan sekolah membaca. “Sekolah menulis di Tebuireng sudah berjalan sejak tahun 2012-2016. Program itu dilaksanakan selama tiga bulan intens dalam menulis dengan pertemuan seminggu sekali,” ujar pria asal Mojokerto tersebut.

Dalam kesempatan ini juga, perwakilan tim redaksi Majalah Tebuireng, Aulia Rahmah menjelaskan tentang sekolah membaca. Ia menjelaskan program baru ini dilakukan seminggu sekali dengan format menyimak teks yang dibacakan oleh salah satu peserta diskusi lalu dibahas bersama.

Diksusi berlanjut dengan pembahasan mengenai penulisan buku. Dalam hal ini tim Pachenews.com sudah berjalan mengerjakan proyek penulisan biografi ulama sepuh Pacitan, KH. Umar Syahid atau Mbah Umar Tumbu. Dalam hal ini, mereka ingin belajar dari Pustaka Tebuireng yang terlebih dulu masuk dunia penerbitan buku, baik dari segi kepenulisannya maupun pemasaran dan penjualan bukunya.

Usai diskusi, rombongan melaksanakan shalat Dhuhur di Masjid Tebuireng, kemudian berziarah ke Makam KH. Hasyim Asy’ari dan Masyayikh Tebuireng. Sebelumnya rombongan juga menyempatkan ziarah ke makam KH. Bisri Syansuri Denanyar dan KH. Wahab Chasbullah Tambak Beras. Rombongan meninggalkan Tebuireng pukul 13.40 WIB dan melanjutkan perjalanan ke Mojo Kediri untuk berziarah ke Makam KH. Hamim Jazuli atau Gus Miek.


Pewarta:   Fitriyanti Maryam Hakim

Editor:       M. Abror Rosyidin

Publisher:  M. Abror Rosyidin