
Oleh: Vikroturohmah*
Titik awal sebuah sejarah
Keberanian yang kian menjelma
Tak ada hati yang terasa luka
Namun semua harapan dimusnahkannya
Tanpa ia sadari
Merpati betina yang kehilangan jantannya
Kuda poni sendiri menanti sang kekasih
Rakyat yang kian hari merajuk
Menderita
Bahkan demi receh yang tak seberapa
Kau korbankan masa depan
Tuk mencipta keberanian itu
Hingga kau turunkan kepada anak cucu
Pengaisan kekuasaan
Pengerukan kekayaan
Dan kini kau nodai yang suci
Hati ini tak mampu mencinta
Polemik yang mesti dicinta
Keju itu kini hampir musnah
Oleh tikus-tikus penghisap kekuasaan
Indah yang tak indah
Cantik yang tak cantik
Akan tiba masa ketika hati ini mencitai politik
Namun entah kapan, entah oleh siapa
Cinta itu ditumbuhkan
Aku tak sanggup mencinta
Noda yang terlihat suci itu
*Penulis adalah Santri Ponpes Miftahul Huda Cigaru 1 Majenang Cilacap.