tebuireng.online- Sekolah menulis yang dijadwalkan berlangsung selama tiga bulan, Ju’mat (27/03) pukul 08.00 pagi, telah resmi dimulai dengan pemateri Md. Aminuddin, novelis Surabaya dan Muhammadun As, Pimred Majalah Bangkit Yogyakarta.
Kedua pemateri memberikan bimbingan kepada para santri di dua lokasi yang berbeda, pemisahan ini disesuaikan dengan dua model tulisan yang dipilih oleh para santri yakni fiksi dan nonfiksi. untuk kelompok fiksi bertempat di Gedung Perpustakaan Yusuf Hasyim bersama Md Aminuddin, sedangkan untuk nonfiksi bertempat di kontor Penerbitan Tebuireng bersama Muhammadun As.
Pada pertemuan perdana ini peserta yang mayoritas para pemula tampak antusias memperhatikan pemaparan pemateri, mereka sesekali mencatat hal-hal penting yang baru didengar ke dalam lembaran buku, misalnya saat Md. Aminuddin menjelaskan jenis-jenis karangan fiksi, unsur-unsur dalam karya cerpen dan tata cara penulisan fiksi, mereka memperhatikan pembicaraan si pemateri sambil mencatatnya ke dalam buku.
Selanjutnya, sekitar setengah jam sebelum waktu berakhir kedua pemateri memberikan tugas kepada para santri di masing-masing kelas untuk dikerjakan langsung ditempat dan dikumpulkan selambat-lambatnya dalam waktu 20 menit. Kemudian para pemateri mengoreksi hasil kerja singkat mereka.
Pertemuan perdana yang fokus pada proses pengarangan esai dan cerpen ini berakhir pada pukul 10.30 Wib, pertemuan kedua akan dilaksanakan pada hari Jum’at depan (03/04) dengan pemateri Sayiful Amin, Pimpinan Umum Penerbit Kaukaba dan delegasi dari Sirikit School of Writing, Surabaya. (Zen)