Suasana sambangan santri di halaman MTs Muallimat Walisongo Cukir Jombang. (foto: fin)

Tebuireng.online— Pondok Pesantren Putri Walisongo Jombang ramai mendapatkan kunjungan wali santri yang melakukan sambangan terhadap anak-anak mereka pada hari Jumat (15/11/2024). Suasana sambangan ini berlangsung meriah sejak pukul 08.00 hingga 17.00 Wib di halaman MTs Muallimat.

Suasana sambangan ini berlangsung dengan penuh kehangatan dan kegembiraan. Sejak pagi hari, area pesantren dipenuhi oleh para orang tua, saudara, dan keluarga yang datang dari berbagai daerah. Mereka membawa berbagai macam makanan, pakaian, dan oleh-oleh untuk anak-anak mereka yang sedang menempuh pendidikan di pondok pesantren.

Pada kesempatan tersebut, para orang tua tampak berbincang dengan santri, seperti yang dilakukan oleh salah satu santri, Ira Alma bersama keluarganya. Pihaknya mengaku sangat bahagia bisa bertemu secara langsung, walau setiap minggu bisa dan diperbolehkan sambangan.

“Sangat senang bertemu keluarga, rasangan kangen banget padahal minggu lalu udah disambang,” ungkapnya saat diwawancarai. Kebahagiaan yang ia ungkapkan juga disrespon baik oleh ibunya, Farikha.

Halaman MTs, ruang kelas dan lorong antara pondok serta sekolah penuh dengan sambangan santri. (foto: ara(

“Rasananya selalu rindu sama anak di pondok, karena peraturannya boleh di hari Jumat atau hari Ahad, ya sambangan sesuai aturan. Sangat senang sekali bertemu anak-anak, semoga betah dan lebih rajin belajar,” imbuh wali santri yang akrab dipanggik Bu Ayik itu.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Mereka tampak bahagia, dan saling bertukar cerita di halaman MTs Muallimat. Begitupula dengan para keluarga yang lain, yang memadati halaman sekolah hingga ke ruang-ruang kelas di MTs, bahkan sambangan ini juga bergantian dilakukan hingga sore hari. Walau demikian, sambangan ini memiliki aturan waktu, hal itu diungkapkan oleh bagian keamanan pengurus pondok.

“Waktu sambangan itu di hari Jumat dan Ahad. Boleh setiap minggu, tapi untuk minggu terakhir itu tidak ada sambangan. Untuk jamnya dari pukul 8 pagi hingga 5 sore, santri tidak boleh dibawa keluar pondok kecuali ada alasan yang sangat penting,” ungkap Ustadzah Rona, salah satu pengurus bagian Keamanan Pondok.

Menurutnya sambangan di kawasan pondok sudah cukup baik dilakukan dan lebih tertib sehingga untuk keluar dari pondok tidak perlu dilakukan kecuali alasan tertentu. Salah satu peraturan itu diterapkan sejak adanya Corona dan berjalan efektif hingga informasi ini ditulis.

Acara sambangan ini berlangsung dengan aman dan tertib. Para wali santri dan santri mampu menjaga kebersihan dan kemanan bersama sehingga tidak terjadi hal-hal yang merugikan lingkungan.



Pewarta: Fina/Ar/Albii