tebuireng.online– Pesantren Tebuireng kerap kali menjadi tujuan kunjungan beberapa lembaga pendidikan dari berbagai latar belakang. Tadi pagi (22/03/2016) giliran SMA Katolik Santa Louis Surabaya mengunjungi Pesantren Tebuireng sebagai bagian dari agenda “Study Sosial Budaya” yang diikuti siswa-siswi kelas IPS sekolah tersebut.
Tiba di Pesantren Tebuireng sekitar pukul 09.30, rombongan langsung disambut Sekretaris Pesantren Tebuireng, Ir. H. Abdul Ghofar dan Mudir Bidang Pondok, H. Lukman Hakim, B.A. Pertemuan dilaksanakan di Gedung KH. M. Yusuf Hasyim Lantai 3. Sekitar 150 siswa-siswi mengikuti kegiatan ini.
Pak Setya Nugroho, ketua rombongan SMA Santa Louis mengatakan bahwa acara tahunan ini adalah bagian dari usaha pengenalan sejarah dan budaya kepada para siswa-siswi SMA Santa Louis. Setiap tahun, tempat yang dikunjungi berbeda-beda menurut konsep dan fokus studi yang akan dipelajari.
Mudir Bidang Pondok, H. Lukman Hakim, B.A., menceritakan perkembangan Pesantren Tebuireng dari awal didirikan hingga sekarang dengan delapan cabang. Selain itu, beliau juga menyinggung Resolusi Jihad yang dikumandangkan Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari sebagai cikal bakal perlawanan 10 November 1945.
Selain Tebuireng, rombongan juga mengunjungi beberapa tempat dari corak keagamaan yang berbeda, diantaranya, Candi Tikus Trowulan, Gereja Kristen Jawi Wetan Mojowarno, Kelenteng Hong San Kiong Gudo, dan Maha Vihara Mojokerto.
Setelah mengunjungi Pesantren Tebuireng, rombongan akan meluncur ke Kelenteng Hong San Kiong Gudo Jombang , sebelum pulang ke Surabaya. (zen/abror)