Salah satu Siswa SMA AWH Tebuireng, Putri Salsabila Mumtaz, terpilih sebagai paskibraka pembawa baki dalam upacara kemerdekaan di Jombang, Kamis (17/08/17). (foto: panitia upacara)

Tebuireng.online- Untuk seorang paskibraka adalah suatu kesan tersendiri saat bisa mengibarkan sang saka merah putih di angkasa raya. Begitu pula dengan Putri Salsabila Mumtaz, seorang paskibraka SMA A. Wahid Hasyim kelahiran Lumajang, yang mendapat kesempatan membawa baki sang saka merah putih saat melaksanakan upacara hari kemerdekaan di lapangan alun-alun Kabupaten Jombang.

Saat ditemui, Putri mengaku bahwa rasa bangga sekaligus bahagia menyeruak di hatinya. Pasalnya hanya 32 orang yang terpilih untuk bisa ikut andil dalam mengibarkan sang saka merah putih di bumi Jombang ini, dan Putri berhasil menjadi bagian yang terpilih tersebut sebagai perwakilan dari SMA A Wahid Hasyim Jombang.

Putri Salsabila Mumtaz, Siswi SMA A Wahid Hasyim yang terpilih sebagai paskibraka pembawa baki dalam upacara kemerdekaan di Jombang

Dibalik pencapaian siswi yang lahir di tanggal 17 Agustus 2001 ini pastilah ada perjuangan yang tidak mudah, dia harus mengikuti serangkaian tes CAPASKA (Calon Pengibar Bendera Pusaka) dari Kabupaten Jombang yang terdiri dari tiga tahap seleksi.

Tahap pertama harus dilalui dengan tes tinggi badan, tidak hanya soal skill, tapi tinggi dan postur badan juga diperhatikan dalam tes tahap pertama ini. Pada tahap kedua, Putri dihadapkan oleh serangkaian tes fisik seperti berlari-lari mengelilingi lapangan dan tes fisik lainnya. Tahap terakhir adalah wawancara, tes kesehatan, dan juga pengetahuan dasar PBB (Peraturan Baris Berbaris). Jumlah peserta CAPASKA Kabupaten Jombang pada tahun 2017 adalah sekitar 700 peserta dari seluruh SMA di Kabupaten Jombang.

Setelah hasil seleksi diumumkan, Putri harus mengikuti pelatihan rutin selama bulan Juli hingga hari H pada 17 Agustus, seluruh paskibraka terpilih akan dilatih secara intensif oleh anggota TNI Kabupaten Jombang dan juga oleh purnawirawan Paskibraka Kabupaten Jombang.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Tiga hari menjelang hari H, seluruh CAPASKA terpilih di karantina di SMAN 2 Jombang, dan pada malam 17 Agustus dilakukan pengukuhan Paskab (Paskibraka Kabupaten) yang dilakukan oleh Bupati Jombang. Putri masuk ke dalam ‘Pasukan 8’, yang bertanggung jawab untuk pengibaran sang saka merah putih, dan dalam hal ini Putri yang bertugas sebagai pembawa baki.

Menurut Ningrum, salah satu senior Paskibra SMA A. Wahid Hasyim, prestasi Putri memang sebanding dengan usahanya, “Disaat latihan rutin itu dia sangat disiplin, juga bertanggungjawab. Bila ada halangan untuk latihan dia pasti mendahulukan untuk mendatangi senior Paskib, baru dia izin”, ujar Ningrum.

Putri menjadi penyambung Paskab Jombang yang mewakili SMA A. Wahid Hasyim kembali, setelah di tahun 2016 tidak ada siswa dari SMA AWH yang lolos tes seleksi. Padahal di tahun 2012 hingga 2015 selalu ada siswa dari SMA A. Wahid Hasyim yang lolos dan menjadi Paskab Jombang.

Semoga ini bisa menjadi pendongkrak semangat kita untuk selalu berprestasi, tunjukkanlah yang terbaik maka kita akan menjadi yang terbaik pula.


Pewarta : Rihlana Ardian

Editor / Publisher : Rara Zarary