Ribuan siswa membaca istighosah untuk menghadapi UN April mendatang di Masjid Ulul Albab Tebuireng pada Kamis (10/03/2018). (Foto Roni)

Tebuireng Online— Ujian Nasional (UN) semakin dekat. Ribuan siswa SMA/SMK/MA se-Kabupaten Jombang, Jawa Timur menggelar doa bersama pada Sabtu (10/3/2018). Acara yang dilaksanakan di Masjid Ulil Albab Tebuireng tersebut merupakan bentuk persiapan dalam rangka menghadapi UN SLTA/sederajat yang dilaksanakan pada April mendatang.

Para siswa yang mengikuti doa bersama berharap diberi kemudahan dalam menghadapi ujian kelulusan nanti. Hal tersebut disampaian Indana Zulva, SMAN Jogoroto salah satu siswa kelas XII yang ikut serta dalam acara doa bersama. “Mudah-mudahan saat UN nanti lancar,” terangnya.

Sekitar pukul 07.00 WIB, pelajar mulai berdatangan menuju masjid. Dengan berseragam sekolah masing-masing, mereka duduk membentuk barisan. Sebelum doa dimulai, para siswa ini menggelar Salat Dhuha dan Salat Hajat yang diimami oleh Kepala Pondok Putri Pesantren Tebuireng, KH. Agus Fahmi Amrullah Hadzik. Acara dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin oleh imam masjid setempat.

M. Fais Febriansyah, siswa kelas XII dari SMAN Jogoroto juga, menganggap doa bersama sangat membantu kesiapannya dalam menghadapi UN. “Kalau mengerjakan soal, saya siap. Namun, mental juga perlu disiapkan,” jelasnya. Menurutnya, mental juga menjadi modal utama dalam menghadapi UN.

Dari kegiatan doa bersama tersebut, Laksimin, selaku ketua panitia acara tersebut dari SMAN Bandar Kedungmulyo menyebutkan ada sekitar 7000 siswa kelas XII dari berbagai sekolah setingkat SLTA di Kebupaten Jombang.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Ia berharap para siswa mendapat kemudahan dalam mengerjakan soal ujian nasional dan bisa mendapatkan nilai yang terbaik. Tak lupa dalam kesempatan itu juga para siswa berdoa agar diberi kelancaran dalam seleksi masuk perguruan tinggi.

“Yang diharapkan, agar anak-anak sukses dan lancar dalam menjalankan ujian nasional, serta tidak ada halangan dan rintangan,” ungkapnya. Ia juga mengungkapan jika doa bersama ini bertujuan untuk menghindari kejadian-kejadian tak terduga, seperti komputer yang dipakai UNBK tidak dapat digunakan, atau kendala-kendala lain.

Setelah doa bersama siswa dibebasakan untuk pulang atau melanjutkannya dengan ziarah ke makam Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari, KH. A. Wahid Hasyim, KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dan masyayikh lainnya di komplek makam keluarga Pesantren Tebuireng.


Pewarta:            Rony S.

Editor/Publisher: M. Abror Rosyidin