Grup Banjari Al-JALALAHSetelah sekian lama tak muncul di permukaan, nama besar grup banjari AL-JALALAH bersinar kembali. Grup sholawat al-Banjari dari Pesantren Tebuireng ini berhasil menyabet juara 2 festival sholawat al-Banjari tingkat SLTA /sederajat se Jawa Timur yang diadakan oleh SMA N 1 KRIAN SIDOARJO.
“Alhamdulillah, kita bersyukur bisa menjadi terbaik ke-2 dari 50 peserta festival ini, lewat grup Al-JALALAH Junior yang dalam hal ini mewakili MASS Tebuireng”, tutur Budi Muhammad Vokalis yang duduk di bangku kelas 1 MASS.
“ Ini adalah awal yang bagus untuk kita karena ini adalah festival pertama yang kita ikuti setelah sekian lama kita tidak aktif dalam festival sholawat al-Banjari”, tutur ustadz Helmi al-Banjari.
Kok Namanya Al-Jalalah Junior?
Jadi, ceritanya begini. Dulu itu ketika saya masih SMA juga punya grup banjari namanya Al-JALALAH dan sering ikut festival dan juga sering mendapat juara. Nah, karena sudah vakum lama, akhirnya saya angkat kembali namanya dan saya tambahi junior di belakangnya. Karena yang Al-Jalalah itu adalah grup al-Banjari campuran dari seluruh unit yang ada di Pesantren Tebuireng termasuk mahasiswa Unhasy dan Ma’had Aly. Naah., karena kemarin persyaratannya satu grup terdiri dari satu sekolah, maka saya bikin tambahan junior di belakangnya. Sebenarnya kita juga menaungi empat grup dari empat unit sekolah yang ada di Tebuireng, mulai dari SMP, SMA, Mts dan Aliyah yang terkumpul dalam satu wadah jam’iyyah yang bernama KUBAHIRENG (Kumpulan Banjari dan Hadroh Pesantren Rebuireng).
Bagaimana Awal Berdirinya KUBAHIRENG?
Kubahireng ini berdiri atas inisiatif dari kawan-kawan pecinta al-Banjari di Tebuireng, melihat banyak sekali santri-santri yang bisa bermain al-Banjari, akan tetapi mereka belum ada nama grup yang mewadahi sehingga kami buatkanlah perkumpulan bagi mereka, terlebih lagi Pesantren Tebuireng kan juga mempunyai banyak suara emas yang sayang sekali jika tidak ada yang membina mereka, karena di usia remaja biasanya suara seseorang itu akan berubah, naah… kalo tidak ada yang membimbing secara khusus kan yang dikhawatirkan adalah suara-suara mereka menjadi rusak.
Untuk Proses Latihannya Saat ini Bagaimana?
Tiap malam selasa kan ngajinya libur, nah setelah sholat isya’ itu kita gunakan untuk latian rutin dari semua anggota tim KUBAHIRENG, dan tiap malam senin setelah ngaji kitab yang diampuh Gus Fahmi kita gunakan untuk latihan khusus vokal, karena untuk vokal ini butuh latihan ekstra khusus untuk menjadikan suara yang bukan hanya enak didengar, tapi juga ada cita rasa nya.
Dan untujk melatih mental anak-anak ini kita ikutkanlah mereka di festival ini, meskipun tiap even besar di pesantren kita juga sudah terbiasa tampil, namun kita juga ingin mengetahui sejauh mana penampilan kita dibandingkan dengan grup-grup yang lain. Alhamdulillah dapat juara 2, Meski kemaren yang ikut vestival juga banyak dari grup-grup besar yang biasanya menjadi juara. Tapi sebenarnya bukan juara yang kita prioritaskan, tapi kita jadikan festival ini sebagai ajang latihan melatih ke-khusyukan kita dalam melantunkan sholawat kepada Nabi Muhammad SAW karena itu merupakan bagian dari adab yang selalu kita tekankan dalam setiap lantunan sholawat.
Saya selalu berpesan kepada teman-teman saat kita membaca sholawat, imajinasikanlah bahwa Nabi Muhammad hadir di tengah-tengah bacaan kita, dengan itu kita akan terlatih agar tidak begejekan (bercanda) dalam menyuguhkan bacaan sholawat kita kepada kanjeng Nabi yang tentunya kita harapkan syafaatnya kelak di hari kiamat. Oleh karena itu apakah ada seorang santriyang begejekan dan klewas-klewes (terlihat kurang semnagat) jika ada kiainya di depannya? Itu baru kyainya, kalo kanjeng nabi yang ada di hadapannya? Dengan cara itu, kita jadikan semua anggota tubuh kita juga ikut bersholawat, bahkan kopiyah kita pun juga bersholawat.
Kendala yang dihadapi Selama Ini?
Yaa.. kalo masalah kendala diantaranya kita belum punya basecamp tetap, kalo biasanya kita latihan di kamar-kamar, juga sedikit banyak menganggu kawan-kawan santri yang lain.
Daftar Nama Personel Al-Jalalah Junior?
Untuk saat ini personelnya adalah: Budi Andi Padre, M. Fadhli Zamzami, Fajrul Falah, Yaqi Dynal Maula, Fariz Azhar Izzuddin, Moh Amin, Alfian Badawi, M. Rizal Maulana, Fajar Fatoni dan M. Nur Ghozali. (Abror/Aldo)