tebuireng.online– Lembaga Bahasa Universitas Hasyim Asy’ari (LBU) mengadakan seminar nasional yang bertajuk “Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab” Kamis, (05/11/2015) di Gedung KH. M. Yusuf Hasyim lantai 3. Berbeda dengan seminar sebelumnya yang mengambil tema bahasa Inggris yaitu “Language, Culture and Education” yang mendatangkan pembicara dari consultan USA di tempat yang sama.
Acara ini dihadiri 257 peserta yang terdiri dari mahasiswa dan delegasi dari perguruan tinggi dan SMP/MTs, SMA/MA se-Jombang. Namun juga ada delegasi dari luar kota, Tulungngagung, Surabaya, Malang, Mojokerto, bahkan luar Jawa. “Acara seperti ini kami adakan setiap satu bulan sekali, dan sudah menjadi agenda LBU,” tutur Direktur Lembaga Bahasa UNHASY, Ibu Elisa Nurul Laili. Karena menurut beliau juga, suatu kampus akan dikenal jika sering mengadakan event dan menjalin relasi dari luar dengan baik dan tetap menjaga jadi diri kampusnya. Sehingga dapat membantu UNHASY untuk semakin maju kedepannya.
Pada acara kali ini, LBU mendatangkan tiga pembicara dari Universitas al-Azhar Mesir, Syeikh Wahid Farid Gabella el-Mahdi, penulis buku “Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab”, Fatkhur Rahman, M.Pdi, yang juga sebagai Kordinator Bahasa Arab di LBU, dan Ustadz H. Mahmud Fauzi, Lc, M.Hi., dosen Bahasa Arab di UNHASY.
Dalam seminar ini, dibahas mengenai bagaimana menerapkan metode yang baik dalam pembelajaran Bahasa Arab bagi pelajar. “Seperti metode dengan nyanyian wahidun satu, isnaini dua, dan seterusnya itu kurang benar, sebenarnya dengan nyanyian sudah baik tapi metode yang digunakan kurang benar,” ujar bapak fathur rahman.
Selain itu, yang menarik lagi, LBU menyerahkan tanggung jawab pelaksanaan seminar ini kepada mahasiswa baru. Hal itu bertujuan supaya dapat membangun kreatifitas mahasiswa baru dan kaderasasi mahasiswa dalam berorganisasi. “Supaya sejak awal mempunyai kemampuan yang matang dan mumpuni serta mengetahui seluk beluk organisasi, tapi bukan berarti dilepas dari tanggung jawab kami,” ujar Bapak Rusdi, salah satu alumni yang ikut membantu jalannya acara.
Menurut ketua panitia, Sulaiman tema yang diambil kali ini diharapakan dapat membantu mahasiswa UNHASY supaya dapat menguasai teknik pengajaran yang baik. Ia juga mengatakan bahwa acara seperti ini harus terus digenjot, selain manfaat bagi mahasiswa, juga untuk memperkenalkan UNHASY kepada dunia pendidikan tinggi di Indonesia. (novi/abror)