Santri Al-Aqobah Jombang awali agenda liburan dengan pembacaan Istighasah milik KH. M. Hasyim Asy’ari. (Foto: Syarif)

Tebuireng.online— Menjelang liburan akhir tahun, seluruh santri Pondok Pesantren Al-Aqobah Desa Kwaron, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur mendapatkan ijazah istighosah yang disusun oleh Hadratusyaikh KH M Hasyim Asy’ari pendiri dan pengasuh pertama Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang.

Ijazah langsung diberikan oleh cucu KH M Hasyim Asy’ari yang bernama KH Fahmi Amrullah Hadziq yang kini menjadi Pengasuh Pondok Pesantren Putri Tebuireng.

Menurut sang mujiz, istighosah ini pertama kali diijazahkan oleh KH M M Hasyim Asy’ari kepada putranya KH Kholiq Hasyim. Selanjutnya, Kiai Kholiq mengijazahkan kepada muridnya yang bernama KH Fahrudin. Beberapa bulan sebelum Pengasuh Pondok Pesantren Thoriqul Huda Ponorogo ini wafat, Kiai Fahmi sempat silaturrahim dan mendapatkan ijazah istighosah ini.

“Kemudian sebelum wafat, ada keinginan dari Kiai Fakhrudin untuk “mengembalikan” ijazah ini kepada keluarga Tebuireng agar bisa diijazahkan kepada masyarakar hingga tersebarlah ke seluruh warga sampai saat ini,” katanya, Rabu (19/12).

Di dunia pesantren istighosah sangat familiar bahkan menjadi rutinan. Istighosah adalah kumpulan kalimat-kalimat thoyyibah yang menjadi wirid rutin. Setiap ada acara besar atau ingin melakukan pekerjaan besar umumnya insan pesantren terlebih dahulu melakukan istighosah.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Di kalangan kaum santri, ada yang membacanya seminggu sekali, sebulan, atau pada waktu tertentu.

“Dengan pembacaan istighosah, kaum muslimin berharap agar Allah swt senantiasa memberikan ma’unah dan perlindungan bagi kita semua. Amin Ya Rabbal alamin,” tambahnya.

Adapun redaksi istighosah yang didapat KH Fahmi dan dibacakan bersama santri Al-Aqobah adalah sebagai berikut:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

x أَسْمَاءُ الْحُسْنَى ١
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ الَّذِيْ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ ٣
x لَاإِلَهَ إِلَّا اللهُ الْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ ١١
xيَا اللهُ يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ، يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ ١١
x بِسْمِ اللهِ بِعَوْنِ اللهِ، اللهُ يَا حَفِيْظُ ١١
إِلَهَنَا يَا سَيِّدَنَا أَنْتَ مَوْلَنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِيْنَ/ الظَّالِمِيْنَ/ الْمُنَافِقِيْنَ ١١
xيَا حَنَّانُ، يَا مَنَّانُ، يَا دَيَّانُ ٩
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ يَا رِجَالَ الْغَيْبِ، يَا أَيُّهَا الْأَرْوَاحُ الْمُقَدَّسَةُ، أَغِيْثُوْنِيْ بِالْغَوْثَةِ، وَانْظُرْنِيْ بِالنَّظَرَةِ، يَا رُقَبَاءُ، يَا نُقَبَاءُ، يَا نُجَبَاءُ، يَا أَبْدَلُ
يَا أَوْتَادُ، يَا غَوْثُ، يَا قُطُبُ، أَغِيْثُوْنِيْ باِلْغَوْثَةِ بِحَقِّ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ٣
يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ، يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ، يَا أَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ، بَلِّغْ عَلَى الْمُسْلِمِيْنَ ٣

Pewarta: Syarif Abdurrahman