tebuireng.online – Peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-69 disambut antusias oleh masyarakat Indonesia. Beberapa atribut disiapkan untuk menyambut hari bersejarah ini. Sebut saja pemasangan bendera merah putih di sepanjang jalan, ucapan selamat hari kemerdekaan dipampang diberbagai tempat dan lain lain.
Penyambutan kemerdekaan Republik Indonesia juga dilakukan oleh santri Tebuireng dengan mengadakan istighosah bersama di masjid setelah sholat maghrib (16/08/14). Acara Istighosah ini berjalan sakral dan hikmat. Pasalnya hampir seluruh santri secara bersama dan berirama mengikuti bacaan Istighosah yang dipimpin oleh pak Su’udi. Dalam sambutan pembukaan Istigosah, pak Su’udi menuturkan bahwa pahala bacaan ditujukan kepada para pejuang kemerdekaan Republik Indonesia yang telah berjasa besar dalam menegakkan kedaulatan Indonesia yang merdeka, dan agar dosa-dosa para pejuang diampuni oleh ALLAH SWT.
Acara istigosah ini juga dihadiri kepala pondok, Ust. Ainur Rafiq yang dalam sambutannya mengatakan “Banyak hal yang bisa kita lakukan dalam memperingati hari kemerdekaan Indonesia, salah satunya mengadakan Istigosah. Para santri hendaknya turut serta berjuang demi mempertahankan kemerdekaan bukan hanya dengan berperang, melainkan dengan terus belajar, berdoa, serta menerapkan 5 prinsip dasar Pesantren Tebuireng, Jujur, Ikhlas, Tanggung Jawab, Kerja keras, dan Tasamuh”.
Pesantren Tebuireng menjadi tempat bersemayamnya pelaku sejarah mulai dari Hadratussyech Hasyim Asy’ari dan KH A Wahid Hasyim menjadi pahlawan nasional. Membantu dan memperjuangkan bangsa Indonesia serta KH Yusuf Hasyim yang menjadi pejuang kemerdekaan (MSP).