Launching buku bedah pemikiran Pemikiran KH. Dr (HC). Ir. Salahuddin Wahid “Memadukan Keislaman dan Keindonesiaan, Esai-esai Kebangsaan” di Hotel Alana Surabaya, Minggu (22/10/2017).

Tebuireng.Online—Hari Santri Nasional (HSN) disambut gegap gempita oleh seluruh lapisan masyarakat, khususnya para santri dan kiai di pesantren-pesantren Indonesia.

Tak terkecuali Pondok Pesantren Tebuireng. Penyambutan HSN adalah wujud mengenang jasa para kiai dan santri yang gagah berani membela bangsa dari penjajah.

Pustaka Tebuireng lembaga yang bergerak di penerbitan buku merayakan HSN dengan turut serta dalam acara Pesta Malang Sejuta Buku 2017 di Taman Krida Budaya Malang yang diselenggarakan pada 15—25 Oktober 2017. Sebelumnya, acara yang sama juga diselenggarakan di Jember pada 24 September—10 Oktober 2017.

Keikutsertaan Pustaka Tebuireng ini bukan kali pertama dalam pentas pesta buku. Beberapa kali Pustaka Tebuireng telah turut serta di beberapa kota, seperti Banyuwangi, Paiton, Ponorogo, Surabaya, dan lain sebagainya.

Selain itu, Penerbitan Tebuireng menjadi salah satu gerakan dedikasi santri untuk negeri dan  sekaligus bukti santri dapat berwirausaha dan mandiri.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Belum cukup sampai di situ, kemarin (22/10/2017) Pustaka Tebuireng bersama Ikapete Surabaya (Ikatan Alumni Pesantren Tebuireng) melakukan Launching Buku Pemikiran KH. Dr (HC). Ir. Salahuddin Wahid (Gus Solah) dengan judul “Memadukan Keislaman dan Keindonesiaan, Esai-esai Kebangsaan” di Hotel Alana Surabaya.

Acara yang dihadiri oleh beberapa tokoh besar, seperti Dahlan Iskan, Mohammad Nuh, dan tokoh besar lain berjalan lancar. Hal ini tak lepas dari dukungan dan kerjasama berbagai pihak, seperti Bangsa Online, TV9, Tebuireng Online, Suara Muslim, Majalah Tebuireng.

Menurut Manajer Marketing Pustaka Tebuireng, Choirul Umam mengatakan, “Peluncuran buku pemikiran Gus Solah menjadi aksi nyata dan positif dari santri untuk tetap menjaga NKRI. Selain itu, salah satu tujuan dari acara ini adalah kado ulang tahun untuk Gus Solah yang ke-75.”

“Ini menjadi kado yang menarik dan positif daripada hanya sekedar potong kue. Semoga karya Gus Sholah ini menjadi pelecut semangat santri untuk terus berkarya dalam berbagai bidang,” pungkasnya.


Pewarta:              Toy

Editor:                 Farha Kamalia

Publisher:            Farha