falahOleh : Falah R Falasif*

Setiap orang memiliki impian dan cita cita dalam hidupnya, impian bukan hanya sekedar profesi. Namun lebih dari itu, impian lebih menuju pada panggilan hidup, seperti seseorang yang dalam hatinya berkeinginan mengelilingi dunia, menjadi terkenal, mendapatkan beasiswa luar negeri,  berguna bagi banyak orang, membantu sesama, masuk surga dan segudang impian lainya. Namun, semuanya itu akan terwujud saat seseorang mampu menghargai setiap proses yang akan dilaluinya.

Masih ingatkah kita ketika kecil dulu ditanya oleh ibu guru, ingin menjadi apa saat kita besar nanti. Sebagian menjawab ingin menjadi dokter, guru dan yang sebagian lain menjawab ingin menjadi pilot. Tapi kenapa semakin kesini kita mulai melupakanya, sedikit demi sedikit impian itu hilang entah dibawa siapa. Bahkan ketika kita ditanya teman kita, apa impian atau cita cita kita sekarang, jawaban mulai agak aneh, “Saya belum punya cita-cita, nanti coba saya pikirkan, apa ya, terserah takdir saja, saya lupa,” dan lain sebagainya.

Disini terpetik pelajaran penting bahwa tidak semua orang bisa fokus dan  konsisten dengan mimpinya. Seharusnya kita lebih belajar banyak dengan diri kita di masa lalu, yang dengan beraninya menjawab secara lantang pertanyaan besar dari seorang ibu guru kepada kita walaupun tidak tahu seperti apa dan bagaimana meraih cita-cita itu.

Agar dapat menentukan impian, seseorang harus lebih dahulu mengenal impian itu sendiri, apa itu impian dan apa manfaat orang memiliki impian.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Impian itu apa?

Menurut KBBI, Impian adalah barang atau sesuatu yang diimpikan atau barang yang sangat diinginkan. Tidak ada orang yang hidup tanpa memiliki impian. Impian merupakan bagian dari salah satu unsur pandangan hidup manusia, yaitu sesuatu yang ingin digapai oleh seseorang melalui usaha dan perjuangan. Sesuatu bisa dianggap impian, jika telah terjadi tindakan untuk mewujudkan sesuatu yang dianggap impian itu. Kalau masih dalam pikiran, maka hanya angan-angan belaka.

Apa manfaat orang memiliki impian ?         

Tak perlu menyesal pernah memiliki impian. Apalagi sudah mencoba merealisasikannya. Setidaknya, ada empat manfaat orang memiliki impian, antara lain:

Menjadi bahan bakar terwujudnya impian. Dengan memiliki impian, hidup kita akan lebih bersemangat, walaupun suatu saat kita merasa malas atau putus asa. Itu tidak akan bertahan lama dan tidak berarti akan menghilangkan rasa semangat hati kita. Ada seorang guru pernah berkata kepada murid-muridnya, kenapa ada orang malas dan tidak bersemangat dalam hidupnya, karena ia tidak memiliki tekat bulat dan impian yang kuat.

Jalan hidup menjadi lebih terarah. Hal ini sudah jelas bahwa dengan memiliki impian, jalan hidup seseorang lebih terarah, kita akan tahu kemana arah hidup yang akan kita jalani, jalan mana yang akan kita lalui, kita akan lebih mengerti kenapa kita terus bekerja keras dalam berpendidikan, belajar, bekerja dan lain sebagainya.

Terbiasa dengan hambatan. Ramadan, mereka yang biasanya bisa makan siang dalam sebulan penuh, dalam bulan ini setiap orang mukallaf diwajibkan berpuasa dan dibiasakan tidak bisa makan siang dalam satu bulan penuh. Karena pembiasaan puasa, yang sebelumnya tidak dilakukan di bulan-bulan lainya, setiap orang menjadi bisa tidak makan siang. Begitu juga dengan seseorang yang memiliki impian, mereka akan bisa menghadapi hambatan dan rintangan dalam hidupnya karena terbiasa menghadapinya.

Bertekat mewujudkan impian sampai selesai. Impian adalah bahan bakar, kerja keras adalah kendaraan, sukses adalah sampai di tempat tujuan. Peribahasa itu menguatkan bahwa seseorang yang menjiwai impianya, dengan terus belajar cara-cara meraih mimpinya, tidak akan pernah berhenti selama ia belum sukses meraih mimpinya. Dengan begitu memiliki impian sangat penting untuk mengubah mimpi itu menjadi benar-benar nyata.


*Mahasantri Ma’had Aly Hasyim Asy’ari Tebuireng dan Penggiat usaha santri Clothing dan Kuliner