
Oleh : Fitrianti Mariam Hakim*
Seorang mistik pulang
Dari padang gurun
“Katakanlah seperti apakah Tuhan itu?”
Tanya orang yang mendesak.
Tetapi bagaimana mungkin
Mengungkapkan dalam kata-kata apa
yang dialaminya dalam lubuk hatinya yang paling dalam?
Mungkinkah mengungkapkan Yang Maha Besar
Dalam kata-kata manusiawi?
Akhirnya ia memberi mereka sebuah
Rumusan -begitu kurang tepat dan serampangan-
Dengan harapan bahwa
Beberapa dari antara mereka
Mungkin akan tertarik untuk mencari sendiri
Apa yang dialaminya
Mereka berpegang kuat pada rumusan itu
Mereka mengangkatnya menjadi naskah suci
Mereka memaksakannya kepada setiap orang sebagai kepercayaan suci
Mereka bersusah payah menyebarkannya di negeri-negeri asing
Bahkan ada yang mengorbankan nyawanya demi rumusan itu.
Orang mistik itu pun menjadi sedih
Mungkin lebih baik, seandainya dulu dia tidak pernah berbicara
Mistik adalah kepercayaan tentang persatuan mesra ruh manusia dengan Tuhan. Kepercayaan kepada suatu kemungkinan terjadinya persatuan langsung manusia dengan Dzat Ketuhanan dan perjuangan bergairah kepada persatuan itu (Dr. C.B. Van Haeringen)
*Penulis adalah Mahasantri Ma’had Aly Hasyim Asy’ari