ilustrasi: ruang ramai yang terasa sunyi

Akan Tiba

Oleh: Nabila Rahayu*

Tinggal menghitung masa
Besok lusa mungkin telah memeluknya
Bibir ini telah menyentuh tangan rapuhnya
Kota itu, aku akan tiba segera

Banyak kata rindu yang tersampaikan oleh angin di kota lama
Mungkinkah telah banyak perubahan?
Sangat menakjubkan

Tersambutlah aku
Oleh orang orang kesayangan

Akhirnya, tangisan yang akan menjadi tuturan
Dan pelukan yang akan mewakili perasaan


Sunyi

Lihat disekitarku
Tak ada satupun yang berdiri memandangi
Sama seperti ruang juang ini
Sunyi, batinku

Terkadang diri ini  kalut
Sibuk memikirkan mau berucap apa
Namun, diam adalah teman terbaik saat sunyi
Menenangkan setiap menggebunya hati


Tentang Ruang Juang

Hadirlah kita
Dipertemukan oleh ruang juang
Rintik syahdu basahi cakrawala nestapa
Tercipta suasana sejuk kala hati meringkuk

Kau abadi
Terukir indah disetiap untaian puisi
Tapakmu yang gagah
Serta diiringi masa depan yang terarah

Harapku,
Semoga tetap kuat,
Membersamai jiwa yang akan tumbuh hebat


Tapak Sajak

Pepohonan menjulang tinggi
Dengan kokohnya sang akar
Tetesan embun dari dedaunan yang asri
Menapak gunung yang penuh dengan belukar

Angin yang menyapa
Disambut suara rintih peluh
Sajak pun mulai terukir
Bersama kopi latte, walau secangkir

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

*Mahasiswa Unhasy, aktif di Komunitas Sanggar Kapoedang.