
Oleh: Albii*
Ruang rindu, tempat sunyi di dalam hati
di sana kau hadir, meski tak nyata
kenangan manis, berbunga di dalamnya
di antara dinding-dinding nostalgia
dalam gelap, bintangmu selalu bercahaya
menghiasi malamku dengan keindahan
setiap detik, kita selalu bersama
meski kini jauh, dalam ingatan
rindu ini tumbuh, bak bunga yang tengah mekar
di sudut hati yang tak terlihat
ruang rindu ini, takkan pernah sirna
selamanya tersedia untukmu, dalam jiwa
Di Bawah Langit
Di bawah langit gelap, jalan yang sunyi
malampun tiba dengan ketenangan
lampu jalan seperti bintang di angkasa
menerangi jalan yang sunyi tanpa hiruk-pikuk dunia
langkahku melaju dalam keheningan malam
bayangan sendiri menjadi temanku yang terus berjalan
desir angin malam memeluk tubuhku perlahan
membawa perasaan dalam diam yang kuhargai
jalan yang sepi di malam hari
menyimpan misteri dan cerita yang terpendam
di dalam keheningan ini, aku merenung
menemukan kedamaian dalam ketenangan yang kucari
biarlah malam ini membawa impian dan rasa
di jalan yang sepi, aku menemukan diri sendiri.
Catatan Hati
Hati yang jengkel, bagaimana ini kucurahkan
perasaan yang menggelora, tak bisa terbendung
seperti badai yang bergelora di dalam jiwa
menghantam dengan amarah yang terpendam
dalam kejengkelan, kata-kata tak terucap
hanya getaran dalam dada yang mendalam
tapi perlu kita ingat, dalam pelukan kemarahan
hati bisa patah, dan hubungan bisa terluka
lebih baiklah kita temukan cara untuk bicara
namun dalam kejengkelan
tetaplah mempertahankan akal sehat
bicaralah dengan lembut, jangan terlalu tajam
hati yang terbuka dapat menyembuhkan luka
kejengkelan mungkin datang, tapi juga akan berlalu
biarkan cinta dan pengertian yang terus bersinar
hati yang tenang, damai, dan bijaksana
akan memenangkan setiap pertarungan.
*Mahasiswa KPI Unhasy Tebuireng Jombang.