Tebuireng.online- Dalam pelaksanaan upacara kemerdekaan ke-73 RI, di Tebuireng Trensains, KH. Fahmi Amrullah Hadzik (Gus Fahmi), kepala Pondok Putri Pesantren Tebuireng menjadi inspektur upacara. Dalam kesempatan itu, beliau mengajak agar semua yang hadir mampu meningkatkan iman dan akhlak terpuji.
“Sebagai pemuda, pelajar, siswa-siswi dan santri di masa sekarang, janganlah menyia-nyiakan waktu yang ada dengan berbuat hal-hal yang tidak bermanfaat. Hal itu tidak akan berdampak baik pada kehidupan di masa mendatang. Karena Syubbanul Yaum rijalul Ghad. Sebagai calon-calon pemimpin di masa depan, mari memulai senantiasa memanfaatkan waktu dengan baik,” jelasnya.
Selain itu, Gus Fahmi juga menyampaikan bahwa sebuah lirik lagu Indonesia Raya yaitu bangunlah jiwanya bangunlah badannya, merupakan petunjuk bagi kita (masyarakat Indonesia) untuk membangun rohani (jiwa) dan jasmani (badan) kita.
“Bahkan, bukan jasmani saja. Melainkan rohani kita, jiwa kita. Mari kita merayakan kemerdekaan bangsa Indonesia dengan meningkatkan iman kita dan akhlak terpuji kita,” terang inspektur upacara kemerdekaan ini.
Aliyah, salah satu santri Tebuireng Trensains kelas 1 SMA mengatakan, senang sekali dapat mengikuti upacara kemerdekaan ini.
“Alasannya adalah karena upacara kemerdekaan ini, kami sebagai pelajar yang sekaligus santri dituntut memiliki sikap disiplin (datang tepat waktu), bertanggung jawab, jujur, dan cinta tanah air. Lain itu, upacara ini hanya dilakukan 1 kali dalam setahun. Jadi saya dan teman-teman merasa bangga bisa ikut merayakan dirgahayu Indonesia dan mengenang jasa-jasa pejuang tanah air,” terangnya.
Usai upacara berlangsung, perayakaan kemerdekaan Indonesia disusul dengan lomba-lomba yang sudah direncakan. Adapun perlombaan sudah diadakan sejak hari Kamis, (16/8/2018).
Upacara bendera ini dilaksanakan di lapangan olahraga Trensains yang sangat luas, siswa-siswi SMP dan SMA Trensains ikut berpartisipasi menjadi peserta dalam upacara. Tampak pula kepala SMP, SMA, dan kepala Pondok Tebuireng Trensains, beserta para guru, pembina, dan karyawan. Upacara kemerdekaan ini, juga diikuti oleh peserta diklat angkatan 6 dengan jumlah 21 peserta.
Pewarta: Fitrianti Mariam Hakim
Editor/Publisher: RZ
