Ratusan santri putri Pesantren Tebuireng tertib mengikuti ujian takhassus semester genap yang digelar di masjid Ulil Albab Tebuireng, Jumat (2/6/2023). (foto: rafiqah)

Tebuireng.online– Pondok Putri Pesantren Tebuireng gelar ujian Program Takhassus semester genap yang bertempat di masjid Ulil Albab pada Jumat (2/6/2023). Ujian ini berlangsung selama empat hari yaitu pada tanggal 2, 3, 4, dan 7 Juni sesuai dengan KBM. Santri yang mengikuti ujian Program Takhassus berjumlah 394 santri yang dibagi dalam 31 kelompok yaitu tingkat i’dad dan ula. Jumlah santri setiap kelompok berbeda-beda, namun rata-rata berjumlah berjumlah 16. 

Ustadzah Fiqi Susanti, penanggungjawab Program Takhassus menyatakan bahwa konsep ujian semester genap ini berbeda dengan ujian semester ganjil. Yang menjadi perbedaan hanya tempat ujiannya saja dimana sebelumnya ujian dilaksakan sesuai kelompok masing-masing; ada yang bertempat di teras wisma, jabo, masjid lantai 1 dan lantai 2 dengan guru pengawas yang berbeda, artinya yang mengawasi ujian bukan gurunya sendiri melainkan guru kelas lain. Hal ini dilakukan dengan tujuan supaya santri lebih takut dan lebih tertib. 

Sedangkan untuk ujian semester genap ini dilaksanakan secara serentak dengan menggunakan pakaian rapi dan kerudung almamater di masjid Ulil Albab lantai 1 di mana tempat duduk santri memanjang kebelakang sesuai kelasnya masing-masing dengan tujuan supaya santri dapat mengerjakan dengan fokus sehingga tidak mudah untuk menyontek atau kerjasama dengan temannya. 

“Semoga takhassus kedepannya lebih baik dan lebih tertib lagi kuncinya hanya 1 sistemnya harus benar dan tertata rapi supaya program yang di jalankan berjalan dengan baik,” harapnya. 

Selain itu, tim tebuireng.online juga mewawancarai beberapa santri setelah ujian hari pertama selesai. Beberapa menyatakan mudah, beberapa yang lain menyatakan lumayan mudah, mereka mengaku kurang teliti dalam belajar sehingga ada soal yang belum bisa terjawab dengan sempurna.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

“Semoga ujian besok lebih bisa menjawab soal, diikasih kelancaran, dan kemudahan,” harap Nilam salah satu santri kelas Ula B. 

Pewarta: Rafiqatul Anisah