Tebuireng Online—Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Hasyim Asy’ari mengadakan Rapat Tahunan Anggota Komisariat yang ke-30, Rabu, (03/05/2017), di Kantor Desa Cukir, Jombang.
Dalam sambutannya, Ketua Komisariat PMII Hasyim Asy’ari Titik Hidayati menyampaikan tentang peran alumni bagi keberlangsungan PMII Hasyim Asy’ari. Permasalahan yang ada di dunia kampus sudah semakin kompleks. Selain itu, pengurus komisariat yang baru nanti diharapkan lebih menekankan lagi ke penguatan intelektual kader. “Semoga semi, harapan-harapan baru nanti,” ucap Titik.
Sedangkan untuk sambutan alumni diwakili oleh Imam Ghozali. Dia memaparkan tentang pentingnya kebersamaan antarpengurus, terutama pegurus harian. Pihak alumni siap membantu program-program yang akan dibuat oleh pengurus komisariat yang baru. “Bagaimana program yang periode sebelumnya belum terealisasi, kita senior akan siap membantu”, tegas Imam Ghozali.
Ketua PMII Cabang Jombang Aziz Dwi Prastyo merasa prihatin dengan kondisi mahasiswa zaman sekarang. Nasihat-nasihat yang ada tidak dikerjakan sebagaimana mestinya. “Masuk telinga kanan dan keluar telinga kiri. Itulah yang terjadi hari ini,” ungkap Aziz.
Aziz melanjutkan, “Kader-kader PMII hari ini mentalnya sudah mengalami penurunan.” Mereka sebelum sowan ke para alumni sudah merasa takut. Takut untuk diceramahi dan takut untuk dimarahi. Padahal hal tersebut merupakan suatu bentuk perhatian dan kasih sayang.
PMII Komisariat Hasyim Asy’ari sudah berumur 30 tahun, begitu pula Komisariat Darul Ulum. Sepatutnya yang tua dapat memberikan contoh kepada komisariat-komisariat yang lebih muda, seperti Komisariat Wahab Hasbullah, Komisariat Umar Tamim (UNIPDU) dan paling muda Ya’qub Husein (STIT al Urwatul Wutsqo).
Rapat yang mengusung tema “Siap Memimpin dan Siap Dipimpin” dilaksanakan selama dua hari dan dihadiri oleh ketua panitia, ketua komisariat, alumni, dan ketua PMII Cabang Jombang.
Pewarta: M. Masnun
Editor: Farha Kamalia
Publisher: Farha K.