
Oleh: Rara Zarary*
Anak-anak desa, anak-anak kota di seluruh penjuru negeri mengumandangkan takbir
beberapa anak lain memainkan kembang api, petasan, juga menimang takdir
takbir sahut menyahut dari masjid ke masjid
di jalan raya kota juga jalan-jalan kecil di desa
semua bahagia, semua berharap tahun depan akan berjumpa, di pojok rumah ada yang menangis kehilangan sanak keluarga, lebaran tak seperti biasanya
Ramadan akan selalu datang
lagi dan lagi
kembali seperti semula setiap musimnya tiba
tetapi tidak dengan kita
Ramadan tak pernah pergi
manusia yang tak tahu soal waktu (hidup dan mati)
Ramadan tak pernah berpamit pulang
manusia yang harus melanjutkan perjalanan ibadah panjang
Ramadan tetaplah bulan istimewa
sampai kapan pun
Ramadan tak pernah berakhir
manusia yang harus terus memompa kebaikan untuk takdir baik dan menyambut takbir tahun-tahun selanjutnya
Ramadan,
tetap ada, tak pernah pergi
semoga kami (benar) berumur panjang dan berjumpa lagi
Ramadan
kita
dan segala yang berharap akan bertemu lagi
dengan Ramadan yang tentu akan kembali.
Selamat menyambut malam lebaran,
selamat menunaikan kebahagiaan bersama keluarga. semoga kemenangan benar-benar kita raih di hadapan Tuhan yang Maha Esa.
*Penulis asal Sumenep, Ramadan 1444H.