Tebuireng.online– Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren bersama Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama melaksanakan Kopdar Akbar Santrinet Nusantara di Hotel Artotel Thamrin Jakarta.
Kopdar yang mengundang puluhan admin media santri atau pesantren ini membahas pengarusutamaan konten perdamaian. Sebagai salah satu tujuan pesantren dalam bidang dakwah, acara ini memiliki tujuan bersama-sama dalam menyebarkan konten-konten positif di media sosial.
Menurut salah satu panitia Kopdar Akbar Santrinet Nusantara ini, admin media pesantren memiliki tugas untuk menyebarkan konten-konten positif dan mendamaikan.
“Kita jadikan media sosial ini pengarusutamaan dakwah di era media sosial saat ini,” ungkapnya (19/9).
Pesantren memiliki 3 tugas pokok yang harus dilaksanakan dengan baik. Yaitu, pendidikan, dakwah, dan pengabdian masyarakat.
“Pelaksanaan Kopdar ini menjadi salah satu upaya dalam melaksanakan beberapa tugas pesantren, yaitu si bidang dakwah,” tegasnya pada peserta yang berasal dari berbagai admin media sosial berbasis pesantren itu.
Menurut Miftahul Zakiya, admin islami.co yang menjadi salah satu peserta Kopdar Akbar Santrinet Nusantara, mengungkap manfaat dilaksanakannya Kopdar ini.
“Kopdar Akbar Santrinet Nusantara ini menjadi ajang silaturahmi dari semua akun di Indonesia. Bisa menyatukan visi dalam pengelolaan media sosial, sebagai akun dakwah. Selain itu juga untuk mencegah generasi terseret dari hal-hal yang radikal dan kaku. Tidak ada yang merasa lebih unggul antar website, tetapi saling mendukung untuk kemanfaatan,” ungkapnya.
Kopdar Akbar Santrinet Nusantara yang berlangsung di hotel Artotel Thamrin Jakarta ini dihadiri sekitar 86 admin akun dakwah Nasional. Acara ini dimulai sejak Kamis (19/9) hingga Sabtu (21/9), yang membahas terkait peran santri dan pesantren dalam bidang dakwah di era digital saat ini.