
Wanita Hebatku
Dunia tersenyum ketika melihatmu berjuang menahan beribu kesakitan
mengeluarkan tubuh mungilku dari dalam tubuhmu
ya, kehidupan kecil yang menjadi harapan terbaikmu di masa depan
cucuran keringat menjadi saksi atas perjuanganmu kala itu
bahkan linangan air mata pun turut menceritakan rasa sakitmu
nyawa yang kau pertaruhkan sudah diambang batas
namun kau tetap bersikuat menarik bibirmu
tersenyum, saat tangisan kerasku memecah seisi ruangan medis itu
peluk hangat tubuhmu menyambutku dengan penuh kasih sayang
belaian lembutmu membuatku berhenti sejenak tuk menangis
engkau begitu hebat bu….
menjadi pahlawan kehidupanku
menjadi sosok paling tegar dan kuat
menjadi teladan dalam kehidupanku
engkau luar biasa
ibu
Diriku
Diriku yang masih kecil, tak mengerti apa arti balas budi
kerap kali merepotkan
kerap kali membuatmu lelah
kerap kali membuatmu payah
rengekanku…
tangisanku…
tingkah usilku…
kau hadapi dengan penuh kasih sayang
kesabaran hatimu tak pernah terkalahkan
dengan kelembutan, kau usap kepalaku
dan mendoakan yang terbaik untukku
maaf ya bu…
maaf, atas segala tentangku yang menyakitimu
aku berjanji
suatu saat nanti, kan ku penuhi semua harapan indahmu itu
Terima Kasih Ibu
Seiring berjalannya waktu
diriku telah menjadi dewasa
harapan yang kau inginkan mulai ku penuhi
berusaha menjadi anak kebangganmu
belajar dengan sungguh-sungguh
meraih beberapa kejuaraan
hingga menjadi bintang di kelas
harapanmu telah mendorong semangatku
menguatkanku mengahadapi pahitnya kehidupan
ibu…
memori perjuanganmu kala itu masih melekat dalam benakku
perjuanganmu menjadi sebab tumbuhnya diriku menjadi manusia kuat
membuatku menjadi manusia hebat
namun…
apa yang telah ku usahakan, tak pernah bisa menggantikan besarnya perjuanganmu
meskipun begitu
izinkan diriku mempersembahkan apa yang telah ku usahakan untukmu
terima kasih bu
untuk perjuanganmu hingga kini
untuk semua yang kau berikan
untuk cinta dan kasihmu
Penulis: Izza Humairo Basar