Salah satu santri Pondok Pesantren Putri Walisongo tampak bahagia saat mendonorkan darahnya, Jumat (1/3) di Pesantren Walisongo, gedung MTs Perguruan Muallimat. (Foto: dokumentasi pesantren)

Tebuireng.online- Program donor darah yang diadakan oleh Pondok Pesantren Putri Walisongo bekerja sama dengan Unit Transfusi Darah Kabupaten Jombang menjadi salah satu jembatan santri untuk peduli dan menolong sesama dalam menyiapkan kebutuhan dan menjaga ketersediaan darah bagi masyarakat yang membutuhkan.

Santri Walisongo sangat mengapresiasi dan antusias dalam menyambut dan ikut serta dalam agenda ini. Sepanjang berlangsungnya kegiatan, santri meramaikan lokasi; ada yang antri dan ada pula dalam proses pengecekan kesehatan, meski tidak semua santri yang antri pemeriksaan bisa diterima untuk melangsungkan pendonoran darah.

Beberapa santri ada yang ditolak dalam pendonoran darah, salah satu penyebabnya dalah tidak memenuhi syarat, seperti tensi yang rendah, menstruasi, berat badan kurang, serta hemoglobin kurang. Para santri yang diperbolehkan mendonor darah ada juga yang masih mengalami lemas, mual, dan pusing. Meski begitu, para petugas Palang Merah Indonesia (PMI) Jombang menanganinya dengan baik, serta memberi obat berupa suplemen.

“Saya tadi malam tidak bisa tidur, saya baru bisa tidur jam 2, makanya sekarang usai saya donor darah rasanya pusing dan ingin muntah,” ungkap salah satu santri usai mendonorkan darahnya, Jumat (1/3/19).

“Rasanya biasa saja. Cuma sedikit pegal bekas suntikannya. Tapi saya senang, soalnya bisa berbagi, dan alhamdulillah dapat jajan usai mendonor,” ungkap santri yang lain disertai tawa di ruang donor darah.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Proses donor darah yang berlangsung di gedung Mts Perguruan Muallimat, di lingkungan Pondok Pesantren Putri Walisongo ini berjalan lancar, sejak siang hingga menjelang waktu Dhuhur. Semua santri yang tidak bermasalah ditangani  dengan baik oleh para petugas PMI, sedangkan santri yang belum bisa mendonorkan darah karena tidak mencukupi persyaratan kembali ke kamar masing-masing, ada pula yang masih di lokasi menyaksikan kegiatan berlangsung.

“Sebaiknya para santri atau pendonor darah lebih menjaga lagi keselamatannya. Jangan tidur terlalu larut ketika besoknya hendak donor untuk menghindari kejadian yang tak diinginkan. Dan terima kasih bagi para santri Pondok Pesantren Walisongo ini, karena sudah mau berpartisipasi mendonorkan darah untuk Indonesia,” ungkap salah satu petugas PMI Jombang.

Pewarta: Latifatul Munawaroh

Editor/Publisher: RZ