Shalat gaib dan doa bersama untuk Budi Cahyono, seorang guru kesenian di SMAN 1 Torjun Sampang yang wafat usai dipukul muridnya sendiri. Shalat Gaib dilaksanakan di Masjid Agung Baitul Mukminin Jombang, Kamis (08/02/18). (Foto: Irham)

Tebuireng.online- Atas nama kemanusiaan, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Jombang melaksanakan shalat gaib dan doa bersama untuk Budi Cahyono, seorang guru di SMAN 1 Torjun, Sampang, Madura, yang meninggal dunia usai dipukul oleh muridnya sendiri.

Shalat gaib tersebut dilaksanakan di Masjid Agung Baitul Mukminin Jombang, Kamis (08/02/18). Kegiatan ini dimulai dengan pembukaan, prakata panitia sekaligus refleksi, serta ucapan belasungkawa atas meninggalnya seorang guru kesenian dari Torjun, Sampang itu.

Kegiatan diinisiasi oleh Pengurus Cabang (PC) PMII Jombang dan diikuti oleh pengurus komisariat dan pengurus rayon se-Jombang.

“Kegiatan ini sebagai refleksi dan ungkapan rasa belasungkawa agar dikemudian hari jangan sampai kejadian ini terulang kembali,” tutur salah satu  pengurus cabang PMII Jombang, Misrum, yang bertugas dibidang keagamaan.

Selain itu, Sekertaris Umum PC PMII Jombang, Budiyanto, mengungkapkan bahwa kegiatan ini juga sangat bermanfaat bagi kader PMII khususnya dan mahasiswa pada umumnya. “Kegiatan ini dapat melatih kesadaran spiritualitas dan kesalehan sosial kader. Dan ini sesuai dengan tri motto PMII: zikir, fikir, dan amal saleh,” ungkapnya.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Ketua Rayon FAI Unipdu, Syukron, juga memberi nilai baik terhadap kegiatan yang dilakukan sahabat-sahabat PMII tersebut. Menurutnya, kegiatan shalat gaib dan doa bersama yang dilakukan oleh PMII Jombang sangat bermanfaat sekali.


Pewarta: Irham MA

Editor/Publisher: Rara Zarary