Seluruh peserta dan panitia PKD PMII Hasyim Asy’ari foto bersama usai pembukaan kegiatan di hari pertama, Ahad (24/7).

Tebuireng.online– Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Hasyim Asy’ari Tebuireng menyelenggarakan Pelatihan Kader Dasar (PKD) di Klenteng Gudo pada Ahad (24/7/2022).

Pelatihan yang akan dilaksanakan kurang lebih 5 hari tersebut,  terhitung sejak tanggal 24 sampai 28 Juli 2022 mendatang mengangkat tema “Transfigurasi kader PMII yang produktif guna menjawab tantangan zaman” .

Sahabat Rizal Abdillah, Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Kabupaten Jombang secara resmi membuka PKD serta memberikan sambutan kepada seluruh peserta PKD.

“Zaman itu akan terus maju dan berkembang. Berkembang zaman harus disertai dengan perkembangan potensi para kader. Namun, ketika kader memiliki potensi dan kualitas dia tidak mau berperan sama saja,” terangnya meminta kader untuk peka terhadap perkembangan zaman.

Ia juga mengutip perkataan dari Paulo Freire salah seorang pendidik berkebangsaan Brazil bahwa sosok manusia yang sempurna adalah sosok manusia yang mampu memposisikan dirinya sebagai subjek.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

“Manusia  yang sempurna adalah manusia yang mampu memposisikan dirinya sebagai subjek bukan sebagai objek, dalam artian manusia tersebut memiliki andil peran dalam sebuah kehidupan,”  tegasnya.

Sahabat Jihad Al Fath selaku ketua pelaksana mengingatkan kepada seluruh peserta PKD bahwa zaman semakin bergerak cepat perihal perubahan dan memberikan tantangan tersendiri bagi generasi muda.

“Di tengah tantangan zaman yang semakin hari semakin cepat perubahannya, maka sudah seharusnya kader PMII mampu menjawab tantangan-tantangan tersebut. Maka dengan Pelatihan Kader Dasar di Komisariat Hasyim Asy’ari ini diharapkan para peserta mampu menjadi figur produktif di tengah tantangan zaman,” harapnya.

Pada Pelatihan Kader Dasar tahun ini terhitung 40 peserta yang mendaftarkan diri, baik dari lingkungan internal  Komisariat Hasyim Asy’ari hingga beberapa wilayah seperti Madura, Jember,  Lamongan,  Ponorogo, Tulungagung, dan Gresik.

Pewarta: Dimas Setyawan