Pinggan Puisi
Ada serdadu di kepala
Porak porandalah semua kata
Dalam tumisan pena
Di mana tuan sendiri juru masaknya
Namun anda lenyap pada nyata
Saya hanya duduk bersama kursi hampa
Seraya memandangi hidangan puisi
Di atas pinggan nestapa
Tiba-tiba terdengar suara
Ketukan pintu ketika anda tak ada
Ku pikir anda, kedantangan tamu rupanya
Saya ragu mempersilanya masuk
Takut anda pulang dan tiada
Kursi yang tersisa
Jombang, 02/Agustus/2017
Aku Tiada Tahu
Detik mengetuk memori nan berpaling dari realita
Menghunjam mencari jawaban persoalan dalam rasa
Mencoba mengenali siapa dan apa yang tertangkap mata
Bak jarum sedang resah mencari benangnya
Sungguh bilamana tiada tali atau pun
Garis yang pernah terlewat
Liar betul kalbu mengguncang
Semerbak ilusi yang diam-diam memiliki wujud
Bah….
Barangkali pertemuan sudah pernah terjadi
Namun tak sengaja terlupa dan terlipat oleh yang ada
Aku tiada tahu
Siapa sosok pengulur tanya dalam perjumpaan
Tanpa tahu satu dan yang lainnya
Oktober, 2017
Bagaskara, Rembulan, dan Gemintang
Kau tahu tidak, kalau hujan turun ke pangkuan bumi?
Bukan buat bertamu seperti biasanya, tapi untuk mengucap salam kisah sebelum kemarau menghardik hingga cerita ini hanya sekadar menjadi kerangka.
Kamu pasti tahu bagaskara dan rembulan adalah dua hal yang tak terpisahkan sebab ia meminjam cahaya Surya sedang yang Setia bersamanya adalah gemintang. Tentu saja macam itu, sebab bila rembulan dan bagaskara bersama gemintang sendiri tak akan ada.
Sumenep, 22 06 2017
Karra Abhel adalah Mahasiswa Fakultas Bahasa dan Sastra Unipdu Jombang.