13423985_863307367130346_8847174502612800121_ntebuireng.online— Ramadan adalah momen santri belajar berbaur dan melaksanakan kegiatan-kegiatan keagamaan bersama masyarakat. Untuk itu, Pesantren Tebuireng setiap tahun mengirimkan santri dan asatidz untuk melaksanakan safari Ramadan di berbagai mushalla dan masjid di beberapa daerah di Jombang. Kemarin malam (19/06/2016) gelaran Safari Ramadan ini ditutup dengan peringatan Nuzulul Qur’an di Masjid at Taqwa Juwet Perak Jombang.

Sebelum acara, para peserta yang terdiri dari sejumlah santri, asastidz, dan Kepala Pondok Pesantren Tebuireng, Ust. H. Ahmad Ainur Rofiq dijamu buka bersama di ndalem KH Habib Ahmad yang berada di belakang Masjid at Taqwa. Acara dimulai setelah Shalat Maghrib berjamaah dengan lantunan shalawat oleh Grup al Banjari Muallimin. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al Quran oleh Ahmadika santri kelas 3 Madrasah Aliyah Salafiyah Syafi’iyah.

Sambutan pertama disampaikan Kepala Pondok Pesantren Tebuireng Ustadz H. Ahmad Ainur Rofiq. Dalam sambutannya Ustadz Rofiq menyampaikan terima kasih karena diberikan izin untuk mengadakan acara di masjid tersebut. Beliau juga mengingatkan agar di Bulan Ramadan untuk meningkatkan intensitas ibadah, seperti membaca shalawat, membaca Al Quran dan qiyamul lail, karena Allah berjanji akan melipatgandakan pahala di bulan penuh berkah tersebut.

Sambutan kedua disampaikan oleh Drs. M. Maslul Ustadz sebagai perwakilan dari keluarga KH. Habib Ahmad. Beliau menyampaikan ucapan terima kasih atas nama keluarga dan takmir masjid kepada Pesantren Tebuireng yang setiap tahun melaksanakan penutupan Safari Ramadan di Masjid at Taqwa. Beliau juga berpesan dan sangat berharap agar acara safari Ramadan ini diperluas jangakauannya dan secara istikamah dilaksanakan, karena acara seperti ini dapat memberikan efek positif bagi masyarakat, khususnya di bidang keagamaan.

Betindak sebagai penceramah adalah KH. Fahmi Amrullah Hadzik. Dalam ceramahnya, cucu Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari tersebut menceritakan kisah seorang guru sufi Abu Ishak Ibrahim bin Adam. Guru sufi tersebut menangis ketika suatu saat setelah buang air besar di ponten toilet diminta membayar. Beliau menangis karena tersadar, bahwa masuk toilet yang penuh kotoran dan setan saja diminta membayar, lalu bagaimana dengan meminta masuk surga yang jelas-jelas di dalamnya terdapat banyak kenikmatan? “Modal besar tak menentukan seseorang masuk surga,” tambah beliau.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Kegitatan Safari Ramadan tahun ini dilaksanakan di 13 mushalla dan masjid di Jombang, diantaranya Masjid al Ikhlas Catak Gayam, Mushalla Mojowangi Mojowarno, Masjid Babussalam Watu Galuh, Masjid Jami’ Nglaban, Mushalla al Barqi Blimbing, Masjid al Huda Bareng, Masjid Jami Kwaron, Masjid Nurul Iman Dempok, dan Masjid at Taqwa Perak. Dimulai pada tanggal 02 Ramadan atau 07 Juni 2016 di Mushalla al Ikhlas Cetak Gayam dan diakhiri pada 14 Ramadan atau 19 Juni 2016 di Masjid at Taqwa Perak. Setiap mushalla Tebuireng menyediakan seorang imam Shalat Isya’ dan Tarawih, qari’, dan penceramah kultum. (Liham/Abror)